klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Sektor Perdagangan Jadi Penopang Utama Pemulihan Ekonomi di Jatim

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Gubernur Jatim Khofifah Indra Parawansa memaparkan, di tahun 2021, sektor perdagangan tumbuh sebesar 7,83 persen
Gubernur Jatim Khofifah Indra Parawansa memaparkan, di tahun 2021, sektor perdagangan tumbuh sebesar 7,83 persen

KLIKJATIM.Com | Surabaya - Tahun 2021 perekonomian Jatim mulai kembali ke area positif dengan mencatat pertumbuhan sebesar 3,57 persen. Sektor perdagangan menjadi penopang utama pemulihan ekonomi di Jatim.

Gubernur Jatim Khofifah Indra Parawansa memaparkan, di tahun 2021, sektor perdagangan tumbuh sebesar 7,83 persen atau lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan nasional  sebesar 4,65 persen.

Letak Jatim, menurutnya sangat strategis karena berada di tengah-tengah arus distribusi barang dan jasa, dan merupakan penghubung perdagangan bagi Indonesia Timur. "Inilah salah satu keberuntungan yang dimiliki Jatim," kata Khofifah, Kamis (17/2/2022).

Ia menjelaskan, neraca perdagangan barang dan jasa Jatim sebagai andalan dalam pembentukan struktur PDRB Jatim surplus Rp 151,94 triliun pada 2021. Surplus berasal dari selisih antara neraca perdagangan luar negeri sebesar Rp 84,17 triliun dan neraca perdagangan antar daerah sebesar Rp 236,11 triliun.

Sementara itu, komoditas utama yang dijual dari Jatim ke Provinsi Mitra Dagang antara lain pupuk, semen, beras, rokok, kertas, pakan ternak, sapi dan buah-buahan. Sedangkan komoditas utama yang dibeli Jatim dari Provinsi Mitra Dagang antara lain sepeda motor, minyak sawit, mobil, batubara, cengkeh, kain dan pakaian jadi.

Khofifah menyebut, Pemprov Jatim menerapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan perdagangan antar daerah, di antaranya melalui pembentukan Kantor Perwakilan Dagang (KPD) di 26 provinsi.

"Keberadaan KPD memberikan informasi potensi dan peluang perdagangan antara Jawa Timur dengan Provinsi Mitra dan sebagai penghubung bagi pengusaha Jawa Timur untuk dapat menjalin hubungan dagang dengan pengusaha di Provinsi Mitra, jelas Khofifah. (yud)

Editor :