KLIKJATIM.Com | Surabaya - Pemkot Surabaya menerapkan Swab Test PCR secara acak untuk warga di wilayah perkampungan. Utamanya di wilayah yang sebelumnya ada temuan kasus varian Omicron.
Saat ini kebijakan itu sedang dibahas bersama Dinas Kesehatan (Dinkes). "Tidak semuanya dilakukan Swab PCR, tapi diacak. Kita sedang rapatkan dengan teman-teman Dinkes, apakah setiap bulan sekali nanti di setiap RT/RW itu diswab acak. Jadi, meski warga itu sakit atau tidak sakit, ya kita (swab) acak," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Jumat (21/1/2022).
Tak hanya menerapkan Swab PCR acak untuk mencegah kenaikan kasus omicron. Namun, pihaknya juga mendorong masyarakat untuk menguatkan kembali Satgas Kampung Tangguh. Langkah preventif ini bertujuan untuk mengontrol keluar masuknya warga dari luar daerah.
"Satgas Kampung Tangguh itu harus kita kuatkan lagi untuk lebih menjaga kampung. Kemudian posisi warga yang dari bepergian ke luar kota itu siapa, juga harus mau dilakukan Swab PCR," ujarnya.
Eri menegaskan bahwa pihaknya tak melarang warganya bepergian ke luar kota jika memang ada kepentingan. Namun harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Karena penularan Covid-19 tak memandang usia atau tempat.
"Kalau ke luar kota ada kepentingan, di sana tetap dijaga maskernya, jaga lrokes. Karena yang bisa menjaga adalah diri kita sendiri. Makanya saya selalu sampaikan ke warga, ayo jogoen awakmu dewe (jaga dirimu sendiri), karena bukan kita sendiri yang rugi jika kena, juga merugikan orang-orang sekitar kita," tuturnya. (nul)
Editor : Redaksi