klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

PDIP Baru Umumkan Rekom Cabup Malang, Ngawi, Lamongan dan Sumenep

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Kader PDIP foto bersama dengan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. (ist)
Kader PDIP foto bersama dengan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. (ist)

KLIKJATIM.Com I Jakarta - Nama calon walikota Surabaya, calon bupati Sidoarjo dan Gresik dari PDIP agaknya menunggu penjaringan lagi. Sebab DPP PDIP saat ini baru mengumumkan 4 calon bupati di Jawa Timur, bersama 47 pasangan calon kepala daerah di Indonesia lainnya.

Keempat calon yang direkomendasikan DPP PDIP antara lain Kabupaten Malang (Didik Gatot Subroto dan Achmad Fauzi), Kabupaten Lamongan (H. Sholahuddin dan Sa'im), Kabupaten Ngawi (Ony Anwar dan Dwi Riatno Jatmiko) serta Kabupaten Sumenep (Achmad Fauzi dan Hj Dewi Khalifah). Pengumuman pasangan 47 calon kepala daerah disampaikan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri di Kantor DPP PDIP Jl. Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2020) siang.

"Telah menetapkan 1 pasangan calon provinsi dan 47 pasangan calon kabupaten/kota yang sebagian di antaranya akan diumumkan terbuka ke seluruh rakyat," ujar Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.

Dia menuturkan, pengumuman ini baru permulaan. Mayoritas yang diumumkan adalah para petahana.

[irp]

"Pada gelombang I ini sebagian besar pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan merupakan kepala daerah incumbent (petahana)," jelas Hasto.

Menurut Hasto, bakal calon yang terpilih akan mengikuti sekolah partai untuk mematangkan visi dan misi yang ingin dibawa PDIP. Semuanya bersifat wajib.

Dan, PDIP menargetkan rekomendasi untuk seluruh calon kepala daerah bisa selesai pada akhir Maret 2020. Maka sembari menunggu, seluruh pengurus daerah PDIP diwajibkan memperkuat konsolidasi struktural. Artinya, kepengurusan partai dari tingkat provinsi hingga anak ranting harus segera diselesaikan.

Secara khusus, Hasto mengingatkan, bahwa momentum pilkada serentak 2020 adalah satu tarikan napas dengan pemilu 2024, yang dianggap sebagai tahun regenerasi kepemimpinan nasional. Maka dari itu, struktur PDIP hingga tingkat anak ranting sekalipun harus memulai regenerasi kepemimpinan tersebut.

Selain merawat bumi, PDIP juga akan memastikan para calon kepala daerah untuk memahami serta memaknai rekam jejak peradaban bangsa. Maka itu, mereka akan diajak melakukan safari kebudayaan mengunjungi situs-situs purbakala.

"Selain sebagai penghormatan, juga perwujudan bahwa tak ada bangsa besar yang tak menghargai sejarah bangsanya," tandas Hasto.

[irp]

Sementara untuk Cawali Surabaya pengganti Tri Rismaharini, Hasto kembali menegaskan, pihaknya memastikan ingin mempertahankan kemenangannya dalam pemilihan kepala daerah di Surabaya. “Kami belum bisa mengumumkan siapa yang akan diusung pada Pemilihan Wali Kota Surabaya 2020 dalam waktu dekat. Karena pengumuman Calon Wali Kota Surabaya dilakukan gelombang terakhir. Untuk pengumuman calon kepala daerah gelombang pertama dilakukan pada Rabu 19 Februari 2020,” kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, saat di Sidoarjo, pada Selasa (18/2/2020).

Dijelaskan, Kota Surabaya membutuhkan pemetaan yang lebih mendalam dan survei lebih lanjut. Juga memerlukan dialog lebih intens untuk melihat harapan masyarakat Surabaya.

Nantinya PDI Perjuangan akan menyampaikan rekomendasi gelombang berikutnya, pada Minggu 23 Februari 2020. Penyampaian itu meliputi Solo, Medan, Makassar, dan sejumlah kabupaten di Bali yang ikut pilkada serentak. Dan, pengumuman Cawali Surabaya dilakukan setelah pengumuman rekomendasi semua daerah selesai. (try/mkr)

Editor :