KLIKJATIM.Com | Jakarta — PT Smelting mengadakan pelatihan bahasa Jepang bertajuk "Issho ni Benkyou Shimashou!" (Artinya: Mari Belajar bersama!) untuk 30 siswa SDN Pinang Ranti 09 Pagi yang beralamat di jalan Kampung Pulo, Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur pada Senin (13/12/2021).
[irp]
Smelting menggelar program ini guna mengenalkan budaya dan bahasa Jepang kepada anak-anak.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Yoshiyuki Minami sebagai Specialist Business Develpoment PT Smelting, Saptohadi Prayetno sebagai Senior Manager of General Affair PT Smelting dan Risty Widihasputri sebagai Public Relations Officer Smelting. Kemudian Rizaldi, M.Pd selaku Kepala Sekolah SDN Pinang Ranti 09 Pagi dan Asep Nurdin, CEO Filantra.
Brian sensei, guru bahasa Jepang menyampaikan pelatihan ini dengan metode yang menarik yaitu dengan menggambar Manga dan mengutamakan praktik.
"Sehingga para siswa sangat antusias dan ceria mengikuti pembelajarannya," katanya.
[caption id="attachment_90975" align="alignnone" width="300"]
Saptohadi Prayetno sebagai Senior Manager of General Affair PT Smelting menyerahkan hadiah tas kepada siswi usai kegiatan[/caption]
Caroline, salah satu siswa yang mengikuti pelatihan itu mengaku senang dengan hal baru yang diajarkan. Menurutnya bahasa dan budaya Jepang yang dikenalkan kepada dia dan murid lainnya cukup menarik dan bikin penasaran.
"Seru belajarnya, hebat! Aku jadi pengen ke Jepang," katanya.
Sapto Hadi Prayetno, Manager General Affairs PT. Smelting mengatakan bila kegiatan ini bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Smelting dalam bidang pendidikan.
[caption id="attachment_90976" align="alignnone" width="300"]
Yoshiyuki Minami sebagai Specialist Business Manager PT Smelting memberi apresiasi kepada siswi dalam kegiatan pengenalan budaya dan bahasa Jepang[/caption]
"Tujuannya untuk mengakrabkan anak-anak dengan budaya bangsa lain dalam hal ini Jepang yang sudah lama bersahabat dengan Indonesia. Sehingga tumbuh rasa menghargai budaya bangsa lain, selain tentu saja menghargai budaya bangsa Indonesia sendiri," katanya menjabarkan.
Sapto menyebut pengenalan bahasa dan budaya Jepang pada anak usia dini baru kali ini dilakukan oleh Smelting. Kedepan pihaknya akan mempertimbangkan untuk melakukan kegiatan serupa.
"Kita akan lihat daya tangkap dan ketertarikan anak-anak usai mengikuti pengenalan itu, jadi ini masih tahap awal, jadi kami masih melihat' kemungkinannya (program serupa lanjutan)," tutur dia.
Tempo pelatihan bahasa dan budaya jepang itu pun hanya dilakukan beberapa jam, mengingat anak SD di Jakarta belum full menjalani pendidikan tatap muka.
"Jadi tadi hanya sehari saja, jam delapan pagi sampai jam dua belas siang," ungkap Sapto. (rtn)
Editor : Abdul Aziz Qomar