KLIKJATIM.Com I Surabaya - Dua pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dikabarkan akan maju dalam perhelatan kepala daerah (Pilkada) serentak di Jawa Timur tahun ini. Untuk itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan jajarannya yang saat ini masih menjabat dan hendak mencalonkan diri harus mundur dari aparatur sipil negara (ASN).
Sebagai catatan, ada dua pejabat Pemprov yang akan mencalonkan diri. Masing-masing Kepala Bakorwil Pamekasan Madura, Fattah Jasin yang akan maju sebagai bakal calon bupati Sumenep dan Kepala Dinas ESDM, Setiajit yang bakal maju sebagai calon bupati Tuban.
[irp]
"Ya kebetulan ada dua, tapi ini kan masih proses untuk mendapatkan dukungan. Satu di Sumenep kemudian satu di Tuban," kata Gubernur Khofifah.
Dia meminta ASN yang ikut konstetasi politi untuk mengikuti regulasinya. Kalau mereka secara resmi mendaftarkan, mereka harus mengundurkan diri dari ASN.
Dengan begitu posisinya pada saat mereka sudah menjadi calon nanti sudah bukan lagi ASN. "Kebijakan ini sesuai dengan arahan dari Menteri Dalam Negeri. Kenapa kita persis dari Mendagri itu yang oleh Mendagri diminta kita mensosialisasikan dan meneruskan. Jadi ini sudah diteruskan, pasti nanti akan ada imbauan lagi," kata Khofifah.
[irp]
Dia mengimbau kepada seluruh ASN di Jawa Timur untuk tetap menjaga netralitas pada pilkada serentak tahun ini, agar tidak memicu pertanyaan tentang keabsahan. "Mengingatkan kembali netralitas ASN itu salah satu hal yang memang harus diantisipasi," tegasnya.
Ditambahkan, sudah ada warning yang masuk ke Pemprov Jatim tentang pilkada di dua daerah tersebut. "Ada yang memberikan warning ke pemprov karena identifikasinya kemungkinan terjadi di dua kabupaten yang mereka sampaikan. Jadi artinya kewaspadaan-kewaspadaan itu sebetulnya sudah harus dilakukan secara seksama," ungkapnya. (nk/mkr)
Editor : Redaksi