KLIKJATIM.Com | Gresik — Anggota Komisi IV DPRD Gresik memastikan rencana pembangunan sekolah jenjang SMPN 34. Pembangunan sekolah di Perumahan Pondok Permata Suci (PPS) Desa Suci Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik itu tetap berjalan.
[irp]
Anggota Komisi IV DRPD Gresik Muchamad Zaifuddin mengatakan, pada dasarnya pihaknya bersama anggota komisi di Dprd Gresik setuju untuk pembangunan dilanjutkan.
“Insyallah akan dimulai awal tahun 2022, karena semua syarat sudah ada,” ungkapnya, Senin (11/10/2021).
Plt Kepala Dinas Pendidikan Gresik S Hariyanto menyebut, pembangunan sekolah SMPN 34 itu sesuai dengan keputusan legislatif dan eksekutif.
“Kalau kami ikut apa keputusan dari DPRD dan Pemkab Gresik. Karena semua persyaratan sudah semua tinggal bangun saja,” ucapnya.
Sebelumnya, kebutuhan sekolah negeri jenjang SMP di Gresik masih sangat mendesak. Sebab masih ada sekitar 14 ribu lulusan SD yang tidak bisa masuk sekolah negeri. Namun, saat pembahasan kebijakan umum anggaran plafon prioritas anggaran sementara (KUA PPAS), rencana pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMPN 34 Gresik sempat ada penolakan.
Menurut data Dinas Pendidikan Pemkab Gresik, siswa lulusan jenjang SD tahun ini berkisar 21 ribu. Sedangkan, kapasitas SMP negeri di Gresik baru bisa menampung 7 ribu siswa. Itu pun sudah ditambah dua unit sekolah baru meski belum memiliki gedung.
Upaya Pemkab Gresik menambah USB tersebut dilakukan di SMPN 33 Gresik yang dibangun tahun ini. Sekolah di Desa Bambe, Driyorejo itu sudah memiliki 288 siswa. Yakni terdiri dari kelas VIII 4 rombongan belajar (rombel) dengan 128 siswa dan kelas VII 5 rombel dengan 160 siswa. Sebab SMP baru ini sudah membuka pendaftaran sejak 2019 lalu.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Pemkab Gresik S Hariyanto mengatakan, rencana pembukaan USB yakni SMPN 34 itu sudah bergulir lama. Tujuannya, untuk memenuhi kebutuhan sekolah negeri bagi siswa lulusan SD.
Bahkan, dirinya menyebut untuk persyaratan pun sudah lengkap. Seperti tanah yang sudah diserahkan pihak pengembang ke Pemkab Gresik. Meski gedung baru direncanakan, Harianto mengaku, Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) sudah dikeluarkan oleh pusat. Bahkan, bantuan Operasional Sekolah APBN (Bosnas) sudah siap. “Semua persyaratan sudah siap. SK bupati juga sudah ada. Ijin pusat juga sudah ada,” jelas Hariyanto.
Perlu diketahui, SMPN 34 sudah mengikuti Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di tahun 2021 ini. Sekarang, SMPN yang rencana berlokasi di Perumahan Pondok Permata Suci (PPS), Manyar itu memiliki 128 siswa yang dibagi empat Rombel. “Sekarang numpang di SD Manyar dulu,” ucapnya.
Ketua Komisi IV DPRD Gresik Muhammad membenarkan apabila sempat terjadi penolakan terkait pembangunan SMPN 34 tersebut. Yakni saat pembahasan Badan Anggaran (Banggar) 25 September lalu. Dari persoalan tersebut akhirnya dilimpahkan ke Komisi IV agar dilakukat rapat dengar pendapat dengan Dispendik.
“Sudah kami hearing dengan Dispendik. Disitu dibahas sudah ada kajian, sudah ada SK bupati, dan sudah ada muridnya. Kemudian, keberadaan sekolah negeri ini sangat dibutuhkan masyarakat. Akhirnya rapat disepakati agar SMPN 34 tetap dibangun. Dengan anggaran yang tertera Rp 10 miliar,” jelas Muhammad.
Namun saat finalisasi anggaran, hasil hearing yang menyetujui pembangunan SMPN 34 itu dipersoalkan lagi. Alasannya, kawatir apabila sekolah swasta tidak laku. “Ini akhirnya anggaran belum dihapus, tapi diberi bintang satu. Nanti ditindak lanjuti. Pada dasarnya, kami Komisi IV dan Dispendik sudah setuju melanjutkan pembangunan SMPN 34 itu,” pungkas Politisi PKB itu. (bro)
Editor : Redaksi