KLIKJATIM.Com | Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menargetkan PPKM Kota Surabaya turun di level 2. Dengan demikian sektor usaha yang sempat tiarap bisa bangkit dan tumbuh kembali.
[irp]
Hal itu disampaikan Eri Cahyadi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi bersama di Jatim Expo, Sabtu (4/9/2021).
"Kami menargetkan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kota Surabaya bakal turun dari level 3 ke level dua pada Minggu depan. Karena dengan turun ke level 2, Pemkot Surabaya bakal bisa tancap gas, menggerakkan perekonomian kota pahlawan tersebut," kata Wali Kota Surabaya.
Dikatakan, saat ini Pemkot Surabaya tengah mempercepat pemberian vaksinasi Covid-29 kepada seluruh warga, baik warga Surabaya maupun warga luar yang berdomisili dan mencari nafkah di Surabaya agar bisa secepatnya menggerakkan roda perekonomian.
Saat ini total warga yang sudah memperoleh suntikan vaksin dosis pertama mencapai 87 persen sementara yang dosis kedua mencapai 62 persen. Capaian ini lebih rendah dari target awal sebesar 200 persen di September karena terkendala distribusi vaksin.
"Termasuk hari ini, vaksinasi 10 ribu dosis juga terkendala vaksin dan Alhamdulillah menurut informasi vaksin akan datang tiap dua minggu sekali sehingga kami bisa memperkirakan pelaksanaannya sehingga target kita diakhir September 100 persen bisa tercapai," ujar Eri.
Di Surabaya, berkat kekompakan Polrestabes Surabaya dan Forkopimda, pelaksanaan vaksinasi bisa digelar cukup massif rata-rata mencapai 62 ribu dosis vaksin tiap hari, salah satunya dengan menggunakan mobile vaksin.
"Target kami turun ke level dua di minggu depan, kami telah berusaha mati-matian agar bisa menggerakkan ekonomi. Dan nanti saya akan undang semua pengusaha di kota Surabaya untuk sharing, apa saja masukannya dan apa yang bisa dilakukan. Karena bagi saya kesempurnaan itu karena ada banyak orang hebat di Surabaya, Pemkot hanya menfasilitasi, mengumpulkan dan memberikan arahan bagaimana menggerakan dan menjalankannya. Kami ingin menunjukkan, kebersamaan kami inilah yang menjadikan kota Surabaya akan menjadi kota dengan zona hijau," tegasnya.
Selain bersinergi dengan pelaku usaha, Eri juga mengaku akan bertemu dengan dua kepala daerah yang berbatasan langsung dengan Surabaya, yaitu Sidoarjo dan Gresik untuk mencari solusi bagaimana percepatan bisa dilakukan bersam. Karena untuk menjadi zona hijau tidak hanya Surabaya saja yang harus berhasil tetapi juga kedua daerah tersebut karena masuk dalam peta Surabaya Raya.
"Besok Senin saya ada pertemuan dengan Bupati Gresik dan Sidoarjo, apa yang bisa dikerjakan bersama agar Surabaya Raya bisa turun menjadi level dua. Kita bantu kedua daerah tersebut agar percepatan bisa terlaksana," tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Eri juga mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Kadin Surabaya dan EO Indonesia East Chapter yang telah memberikan dukungan, bersama-sama mempercepat tercapainya herd immunity di Kota Surabaya dengan menfasilitasi pemberian vaksinasi untuk pelaku usaha dan UMKM.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Surabaya Ali Affandi mengatakan bahwa vaksinasi ini merupakan inisiatif pelaku usaha yang didukung oleh Pemkot Surabaya agar recovery ekonomi Surabaya bisa berjalan.
"Bounce back ekonomi harus cepat sehingga fasilitator seperti pemerintah harus cepat, agar pengusaha bisa mendapatkan vaksinasi untuk mempercepat herd immunity. Dan kali ini, target kami 10 ribu dosis vaksin. Tetapi di saat Pak Walikota melihat kecepatan dan fasilitas sangat nyaman, maka kemungkinan ada tambahan," ujar Andi, panggilan akrab Ali Affandi.
Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa saat ini pengusaha bersama Pemerintah Kota Surabaya berupaya dengan keras untuk melakukan percepatan pencapaian herd immunity di kota Surabaya agar sektor ekonomi bisa dipacu. (ris)
Editor : Redaksi