KLIKJATIM.Com | Jakarta - Kinerja operasi Subholding Upstream Pertamina terus ditingkatkan dalam mencapai target maksimal. Misalnya dalam upaya pemboran sumur pengembangan yang ditarget 396 sumur pada RKAP 2021, dengan capaian sampai bulan Juni lalu selesai 101 sumur dan 20 sedang proses atau on going.
[irp]
Sedangkan kegiatan Work Over sampai Juni 2021 telah selesai dilakukan sebanyak 241 kegiatan dari target 466 kegiatan. Kemudian, untuk well intervention selesai dilakukan sebanyak 5.085 sumur.
Direktur Pengembangan dan Produksi PT Pertamina Hulu Energi, Taufik Adityawarman mengatakan, untuk menjaga keberlangsungan perusahaan agar terus dapat berkontribusi dalam mencapai ketahanan energi nasional, Subholding Upstream pun berkomitmen melakukan kegiatan-kegiatan upaya penambahan cadangan.
Contohnya bisa melalui kegiatan seismik dan pemboran sumur eksplorasi. Diketahui selama Januari hingga Juni 2021, realisasi luasan Seismik 3D telah mencapai 201 Km2 dan Seismik 2D sepanjang 1.186 Km. Untuk pemboran sumur eksplorasi telah selesai sebanyak 6 sumur serta 3 sumur masih dalam pelaksanaan pemboran. Dan harapannya akhir tahun nanti Subholding Upstream dapat menyelesaikan sebanyak 19 sumur eksplorasi.
"Untuk memenuhi seluruh target yang telah disepakati dalam RKAP 2021 ini, kami akan terus menjaga dan meningkatkan kinerja. Serta memastikan seluruh rencana kerja dapat dilaksanakan dan diselesaikan tepat waktu, serta pengunaan anggaran yang sesuai dengan yang telah ditetapkan," jelas Taufik Adityawarman dalam acara Media Gathering Subholding Upstream Pertamina yang digelar secara virtual, Jumat (30/7/2021).
Lebih lanjut terkait penambahan cadangan, dikatakannya, sampai dengan Semester 1 tahun 2021 ini Subholding Upstream telah membukukan penambahan cadangan 1P sebesar 36,3 MMBOE dan penambahan cadangan Contingency Resources 2C mencapai 37,8 MMBOE.
Hasil positif juga terlihat pada capaian kinerja operasi yang masih on the track pada semester I-2021. Untuk pencapaian produksi gas Subholding Upstream Pertamina mencapai 2.665 MMSCFD sampai dengan Juni 2021. Angka ini naik 103 persen terhadap RKAP Ytd Juni 2021. Sedangkan produksi minyak mencapai 390 MBOPD.
Dengan demikian pencapaian produksi akumulatif minyak dan gas, Subholding Upstream Pertamina berhasil mencapai 850 MBOEPD atau 100�ri target RKAP Ytd Juni 2021. Adapun capaian ini merupakan gabungan produksi dari lapangan domestik sebesar 699 MBOEPD dan dari lapangan internasional sebesar 151 MBOEPD.
"Banyak faktor yang mendukung atas capaian di semester 1 tahun 2021 ini. Di antaranya melakukan kinerja operation excellence serta optimasi biaya di seluruh lapisan," tandasnya.
Selanjutnya, dia menambahkan bahwa perusahaan juga akan mengoptimalkan tambahan produksi dari Blok Rokan yang akan dikelola PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) per tanggal 09 Agustus 2021. PHR merencanakan pengeboran kurang lebih 130 sumur pengembangan pada tahun 2021 yang termasuk sisa sumur dari CPI.
Selain itu, PHR juga mempersiapkan kurang lebih 290 sumur di tahun 2022. Hal ini adalah WK migas dengan investasi jumlah sumur terbanyak.
Kegiatan pengeboran tersebut akan didukung dengan penyiapan tambahan 10 rig pemboran , sehingga secara total tersedia 16 rig pemboran serta 29 rig untuk kegiatan Work Over dan Well Service yang merupakan mirroring dari kontrak sebelumnya. "Kami berharap dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, agar upaya dan usaha kami untuk menghasilkan energi untuk Bangsa Indonesia khususnya untuk dapat berkontribusi optimal dalam mencapai target nasional produksi minyak 1 juta BOPD dan produksi gas 12 BSCFD diberi kelancaran," pungkasnya. (*)
Editor : Redaksi