klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Pertaruhkan Nyawa Saat Tangkap Pengedar Narkoba, 7 Polisi Tulungagung Terima Penghargaan

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Kapolres Tulungagung saat menyerahkan penghargaan kepada anggota Satreskoba.
Kapolres Tulungagung saat menyerahkan penghargaan kepada anggota Satreskoba.

KLIKJATIM.com | Tulungagung—Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto memberikan penghargaan kepada 7 anggota Satreskoba. Penghargaan diberikan saat apel di halaman Gor Lembu Peteng, Selasa (30/3/2021).

[irp]

Dihadapan peserta apel, AKBP Handono Subiakto mengatakan, reward diberikan kepada anggota yang melakukan tugasnya dengan baik.

Tidak hanya untuk anggota yang melakukan tugas operasional di lapangan saja, staff dan anggota lain juga bisa mendapatkan reward, selama bekerja dengan baik dan maksimal.

"Sebelumnya reward pernah diberikan kepada anggota yang memakamkan pasien covid-19, artinya siapa saja bisa mendapatkan reward, selama bekerja dengan baik dan maksimal," ujarnya.

Handono menyebut, reward yang diberikan kepada 7 anggota Satreskoba ini dikarenakan prestasi anggota yang mampu mengungkap satu keluarga jaringan pengedar sabu dan pil dobel L.

Dengan barang bukti sekitar 2 Ons Sabu siap edar, dan 40 ribu butir Pil Double L yang disimpan di rumah.

Sementara itu, Kanit 1 Reskoba Polres Tulungagung, IPDA Bowo Tri Kuncoro sekaligus perwakilan penerima reward mengungkapkan,7 anggota yang hari ini menerima reward merupakan anggota yang terlibat dalam pengungkapan peredaran sabu yang dilakukan oleh pasangan anak berinisial CP dan bapak berinisial PP di Tulungagung, beberapa waktu yang lalu.

"Ini 7 anggota yang ikut mengungkap peredaran sabu satu keluarga itu, jadi satu keluarga ini anak dan bapak, tapi ibunya sudah ada di dalam lapas," ucapnya.

Bowo menjelaskan, diperlukan pendalaman untuk mengungkap jaringan ini, pihaknya yang menerima informasi pengiriman sabu dalam jumlah sangat besar langsung melakukan pendalaman selama beberapa hari.

Hingga akhirnya ciri ciri tersangka mulai terdeteksi, namun diperlukan berbagai cara untuk bisa masuk ke dalam jaringan tersebut, mengingat tersangka utama merupakan residivis untuk kasus yang sama.

"Bapaknya ini yang jadi target kita, tapi kita dalami juga ternyata anaknya ini juga ikut meranjau sabu sabu kepada pembeli, akhirnya langsung kita tangkap juga anaknya," ucapnya.

Kemudian anggotanya berhasil menangkap anak tersangka, CP yang ternyata ikut membantu bapaknya mendistribusikan sabu, kemudian penggrebekan di rumah tersangka dilakukan.

Hasilnya, anggota yang bisa masuk ke dalam rumah tersangka, mendapati PP sedang menimbang sabu sebelum dimasukkan ke dalam paket paket untuk diedarkan.

PP yang kaget langsung reflek dengan memegang gunting yang ada di dekatnya untuk melawan petugas, beruntung anggota Satreskoba mampu menangkis dan melumpuhkan tersangka.

"Kita datang ke lokasi ternyata PP ini sedang menimbang barang yang akan dijual, disitu ada gunting kemudian digunakan untuk melawan petugas, beruntung bisa kita lumpuhkan," jelasnya.

Bowo menjelaskan, setelah menangkap keduanya, kemudian pengembangan dilakukan dan hasilnya ditemukan 40 ribu butir pil dobel L yang disimpan tersangka di rumah orang tuanya.

"Untuk Pil Dobel L itu disimpan di rumah orang tua tersangka, di wilayah Ngunut, awalnya kita dapatkan informasi pengiriman jumlah besar sabunya sampai beberapa miliar kalau diuangkan, sedangkan untuk pil nya 10 ribu buah," pungkasnya. (mkr)

Editor :