klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Zamannya Sudah Berubah, Pegawai Pemkab Sidoarjo Harus Disiplin

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor memberikan arahan dalam agenda apel pagi di Alun-alun. (Catur Rini/klikjatim.com)
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor memberikan arahan dalam agenda apel pagi di Alun-alun. (Catur Rini/klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Sidoarjo – Seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Sidoarjo harus bisa tepat waktu. Tak terkecuali, semuanya diminta harus mulai berubah. Lebih disiplin.

[irp]

Hal tersebut ditegaskan langsung oleh Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor dalam apel bersama yang juga dihadiri oleh Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Subandi dan Sekda Ahmad Zaini di Alun-alun Sidoarjo, Selasa (2/3/2021).

Kata Bupati, sudah saatnya merubah kebiasaan. Setiap pegawai diharapkan membiasakan hadir tepat waktu dalam setiap kegiatan. Jangan sampai terlambat. Pegawai pemerintah harus berubah lebih menghargai waktu.

"Setiap zaman pasti ada orangnya, dan orang pasti ada zamannya. Zamanya sudah berubah, sekarang Muhdlor-Subandi, acara jam 7 toleransinya 30 menit," ucapnya.

Selain tepat waktu, Gus Muhdlor juga menekankan disiplin dalam bekerja. Contohnya dalam penggunaan dana PIWK (Pagu Indikatif Wilayah Kecamatan).

Para camat diminta untuk segera menggunakan dana PIWK tersebut. Khususnya dalam pelaksanaan kegiatan pemeliharan jalan kabupaten yang berada di wilayah masing-masing.

"Isuk-isuk telepon kabeh (Tadi pagi banyak yang telepon) masalah jalan, masalah macem-macem. Saya harapkan terutama untuk PIWK, para camat jangan sampai PIWK tidak jalan karena masalah anggaran," pintanya.

Menurut dia, saat ini hanya ada dua camat yang merespon penggunaan dana PIWK. Yakni Camat Sukodono dan Taman. Harapannya 16 kecamatan yang lain dapat segera memanfaatkan dana PIWK tersebut. Kecuali Kecamatan Tulangan yang hanya memperoleh dana PIWK sebesar Rp 82 juta.

Lebih lanjut, kata Bupati, Camat Tulangan diminta untuk berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Alam (DPU-BM & SDA). Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait (DPU-BM & SDA, red) pun diinstruksikan untuk mengawal pemanfaatan dana PIWK tersebut. 

"Ini dua camat spesial, karena dikandani langsung clek (respon cepat, red). Kepada dua camat (Sukodono dan Taman) saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya," ucapnya.

Selanjutnya terkait Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP). Menurutnya, pencairan TPP harus dibarengi dengan kinerja yang diharapkan masyarakat. Jangan sampai hanya mau menerima TPP-nya, tapi tidak mau bekerja.

"Bupati kesusu tandatangani TPP, tapi yo kudu kerjo, sepakat nggeh (Bupati akan cepat-cepat meneken pencairan TPP, tapi harus dibarengi dengan kerja. Apakah setuju?)," ujarnya, yang langsung dibalas dengan jawaban sepakat dari peserta apel.

Gus Muhdlor juga meminta tidak ada lagi sekat antara dirinya dengan pegawai Sidoarjo. Namun, harus tetap profesional dan tahu cara menempatkan diri.

Yang terpenting lagi, harus bisa mengikuti ritme kerja Bupati dan Wakil Bupati. "Mohon kerjasamanya, kami berdua ini bukan siapa-siapa. Kami menginginkan ada singkronisasi untuk bisa jalan bersama, lari bersama, bukan untuk saya tapi untuk Sidoarjo lebih maju," pungkasnya. (nul)

Editor :