klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Nelayan Bangkalan Dibacok Nelayan Pengguna Jaring Trawl di Perairan Madura

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy

KLIKJATIM.Com | Bangkalan - Perseteruan antar nelayan di perairan Laut Jawa terus terjadi. Kali ini seorang nelayan asal Bangkalan dibacok oleh nelayan yang belum jelas identitasnya, namun menggunakan jaring jenis trawl.

[irp]

Penganiayaan itu dialami Sumli (50) asal Dusun Tonjungan Desa Tengket Kecamatan Arosbaya Kabupaten Bangkalan.  Pembacokan terhadap Sumli itu terjadiMinggu (14/2/2021) sekitar pukul 08.00 WIB di perairan wilayah Kecamatan Arosbaya saat korban hendak pulang dari menangkap ikan bersama putranya yang bernama Mustofa (30).

Kasat Polairud Polres  Bangkalan, AKPLudwi Yarsa Pramono menyebutkan,  Sumli bersama Mustofa sekitar pukul 03.30 WIB berangkat melaut untuk menjaring (mentor) ikan.

Setelah menjaring ikan, korban berkemas dan menaikkan peralatan mancingnya ke perahu yang ia tumpangi dan melanjutkan pulang. Namun dalam perjalanan pulang, Akan tetapi dalam perjalanan pulang perahu korban ditabrak oleh parahu nelayan yang meggunakan jaring trowl yang tidak diketahui berasal dari daerah mana.

“Kemudian Sumli naik ke perahu nelayan trowl dan terjadilah perkelahian dengan nelayan pengguna jaring Trowl yang berjumlah tiga orang,” ujarnya Minggu, (14/02/2021).

Akibat perkelahian itu Sumli (50) mengalami luka bacok di bagian kepala belakang. Dan lengan tangan kanan mengalami bengkak karena menangkis hantaman jangkar dari nelayan yang menggunakan jaring trowl.

Ditambahkan, pihaknya hingga kini masih menyelidiki pembacokan tersebut. AKP. Ludwi masih melakukan pemeriksaan terhadap korban untuk menanyakan ciri-ciri pelaku. "Indentitas tersangka masih belum diketahui, saat ini masih introgasi korban dan saksi,” Singkatnya.

Saat mendengakar kabar itu, tim gabung dari pihaknya langsung mendatangi lokasi kemudian mendatangi korban yang saat ini sedang berada di puskesma Klampis untuk mengintrogasi korban.

Lanjut pria itu, kejadian ini tidak direncanakan dan mendadak karena pihaknya pada hari-hari sebelumnya sudah sudah melakukan kegiatan patuh untuk setiap bulannya, dengan waktu yang sudah dibuat bersama dengan Polairud Mabes dan Polda jawa Timur untuk bergantian dalam melaksanakan patroli dalam menjaga perairan Jawa Timur khususnya Bangkalan.

“Jadi ini sudah kita antisipasi jauh-jauh hari, tidak tau kenapa hari ini kita bisa kecolongan,” imbuhnya.

AKP Ludwi menjelaskan bahwa pihaknya akan selalu melaksanakan patroli prioritas yang ditempatkan di daerah perairan Arosbaya-Klampis, dan juga melakukan pemeriksaan terhadap kapal-kapal nelayan dari luar, apakah membawa senjata tajam atau bahan peledak. (bro)

Editor :