klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Vaksinasi Tahap Pertama Bojonegoro Dijatah 8.786 Dosis Untuk Nakes, Giliran Masyarakat Umum Tahap Keempat

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Jubir Covid-19 Kabupaten Bojonegoro, Masirin. (dok/klikjatim.com)
Jubir Covid-19 Kabupaten Bojonegoro, Masirin. (dok/klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Bojonegoro – Menjelang proses vaksinasi yang akan dilakukan serentak di Indonesia, kini Pemkab Bojonegoro sudah mulai melakukan beberapa persiapan. Di antaranya terkait tempat penyimpanan dan teknis pendistribusian ke sejumlah fasilitas kesehatan (faskes).

[irp]

Dikatakan oleh Juru Bicara (Jubir) Penanganan Covid-19 Kabupaten Bojonegoro, Masirin, bahwa tahap pertama ini Pemkab Bojonegoro mendapat jatah vaksin 8.786 dosis. Untuk sasaran penerima vaksin tahap awal adalah petugas kesehatan atau tenaga kesehatan (nakes), serta pihak pendukung yang berdinas di fasilitas pelayanan kesehatan termasuk petugas tracing.

“Kita sudah siapkan untuk penerima vaksin pada tahap awal sesuai dengan petunjuk pusat,” ujar Masirin yang juga menjabat sebagai Kabag Humas Pemkab Bojonegoro, Rabu (6/1/2021).

Nakes di Bojonegoro yang disiapkan untuk diberi vaksin tersebar di 48 faskes dengan rincian 36 puskesmas, 10 rumah sakit dan dua klinik. “Untuk tempat penyuntikan vaksin, secara teknis petugas satu tim lima nakes. Satu tempat faskes bisa lebih dari satu tim,” lanjutnya.

Pada tahap 2 nanti, lanjutnya, petugas yang akan diberi vaksin adalah petugas di pelayanan public seperti TNI-Polri, Satpol PP, Guru, Tokoh Masyarakat atau Tokoh Agama, serta para pelaku ekonomi. Antara lainnya petugas pasar, petugas pariwisata serta lanjut usia (lansia).

Tahap 3 nanti baru menyasar masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi. Sedangkan tahap 4-nya dari kalangan masyarakat umum dan pelaku perekonomian lainnya.

"Penetapan kelompok prioritas penerima vaksin dilakukan dengan memperhatikan Roadmap WHO Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE), serta kajian dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization)," tandasnya.

Selanjutnya Masirin menambahkan, pihaknya jugsa menyiapkan cold chain (rantai dingin) untuk menyimpan dan mendistribusikan vaksin. (nul)

Editor :