klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Sosialisasikan Prokes, Pemeran 'New Man' di Surabaya Ternyata Seorang Camat Yang Perutnya Buncit dan Kepala Botak

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Sosok 'New Man' saat beraksi di Mal Tunjungan Plaza Surabaya. (ist)
Sosok 'New Man' saat beraksi di Mal Tunjungan Plaza Surabaya. (ist)

KLIKJATIM.Com | Surabaya - Berbagai cara dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya atau Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, untuk mengajak masyarakat disiplin mematuhi protokol kesehatan (prokes) dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Pahlawan. Salah satunya dengan menghadirkan 'New Man'.

[irp]

Sejatinya ikon 'New Man, Biasakan yang Tidak Biasa' ini sudah lama diciptakan Pemkot Surabaya untuk mensosialisasikan prokes. Hanya saja, selama ini ikon tersebut masih berbentuk foto dan video yang tersebar di berbagai media sosial, reklame dan mural di berbagai lokasi. Tapi sekarang ikon 'New Man' itu langsung hadir dan beraksi ke lapangan.

Sosok ikon ini diperankan oleh Camat Sawahan, M Yunus. Ia beraksi dengan keliling ke Kebun Binatang Surabaya (KBS) dan Mal Tunjungan Plaza (TP) Surabaya, pada Jumat (1/1/2021).

Penampilan 'New Man' terlihat cukup unik. Dengan kepala plontos dan perut buncit yang dibalut menggunakan kostum warna hijau, serta kaos tangan juga sepatu oranye ini telah menyita perhatian para pengunjung KBS maupun TP 5. Ia pun beberapa kali tampak memakaikan masker kepada para pengunjung yang kedapatan tak pakai masker.

Aksinya ini langsung membuat para pengunjung kaget. Kendati demikian, namun beberapa masyarakat sepertinya tertarik sehingga bergantian untuk mengabadikan sosok 'New Man' dengan menggunakan kamera handphone masing-masing.

“Ayo dulur-dulur tetap dijaga protokol kesehatannya, maskernya jangan dipelorot, jaraknya dijaga, cuci tangan dengan sabun, karena Covid-19 ini belum selesai. Ayo kita lawan Covid-19 ini bersama-sama,” kata Sang New Man, yang diperankan oleh Camat Sawahan, M Yunus saat menyusuri beberapa wahana dan kandang satwa di KBS dengan menggunakan pengeras suara, Jumat (1/1/2021).

Usai keliling KBS, 'New Man' langsung bergeser menuju Mal TP 5 Surabaya. Seperti di KBS, 'New Man' langsung menuju area food court TP 5 dan tak henti-hentinya mensosialisasikan kepada para pengunjung untuk tetap menjaga prokes. “Ayo dipakai lagi maskernya kalau sudah selesai makan, jaga jaraknya juga. Mari kita bersama-sama lawan Covid-19 ini,” ujarnya.

Pada kesempatan itu sang 'New Man' yang sekaligus Camat Sawahan, M Yunus mengatakan, ikon new man merupakan ide Tri Rismaharini ketika masih menjabat sebagai Wali Kota Surabaya. Ketika itu, Risma---sapaan Tri Rismaharini yang sekarang menjabat sebagai Menteri Sosial---meminta kepada jajaran Pemkot Surabaya untuk membuat ikon supaya masyarakat lebih mudah mengingat tentang prokes.

Kemudian ide itu diterjemahkan oleh Wakil Sekretaris IV Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, yang sekaligus Kepala BPB Linmas, Irvan Widyanto dengan membuat ikon 'New Man'. “Kebetulan yang dipilih oleh Pak Irvan, saya. Karena perut saya buncit dan kepala saya botak, mungkin ini unik sehingga saya wakafkan diri saya ini untuk terus mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat, supaya Covid-19 ini cepat selesai di Surabaya. Apalagi kalau hanya penertiban terus, saya kira warga bosen ya, makanya beliau bikin ini,” kata Yunus.

Oleh karena itu, dia juga mengajak warga Kota Surabaya untuk terus disiplin menjaga prokes. Apalagi, saat ini sudah ada Perwali 67 yang memberlakukan denda bagi pelanggar prokes sebesar Rp 150 ribu. “Jadi, bagi pengusaha dan masyarakat sebagai individu akan didenda Rp 150 ribu jika melanggar protokol kesehatan, dan itu tidak perlu sidang. Makanya, ayo kita sama-sama disiplin,” tandasnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris IV Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Irvan Widyanto mengaku sengaja beraksi bersama 'New Man' ke KBS dan Mal. Karena momennya sangat tepat, yaitu momen new year (tahun baru) dan ada 'New Man'. Maka tak heran sasarannya adalah tempat-tempat yang banyak dikunjungi warga pada saat libur tahun baru ini.

“Rencananya nanti kami juga akan sasar pasar-pasar tradisional dan tempat kerumunan lainnya,” tegas Irvan.

Mantan Kasatpol PP Surabaya ini juga memastikan, selain sosialisasi prokes juga akan dilakukan pembagian masker kepada para pengunjung KBS dan Mal TP 5 Surabaya. “Tadi kami bagi-bagi sekitar 1000 masker, baik masker anak-anak maupun dewasa. Kami berharap warga tidak kendor dalam menjaga protokol kesehatan. Menurut kami, vaksin terbaik adalah perubahan perilaku dengan membiasakan yang tidak biasa. Dengan cara itu, insyallah Covid-19 di Surabaya akan segera selesai,” pungkasnya. (nul)

Editor :