klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Kasus Covid-19 Melonjak dan RS Penuh, Hotel Jadi Alternatif Ruang Isolasi di Sidoarjo

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono didampingi Kapolresta Sidoarjo, Kombespol Sumardji memantau Pos Pam tahun baru 2021. (Sastria Nugraha/klikjatim.com)
Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono didampingi Kapolresta Sidoarjo, Kombespol Sumardji memantau Pos Pam tahun baru 2021. (Sastria Nugraha/klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com I Sidoarjo – Pasien covid-19 di Jawa Timur meningkat tajam, termasuk di Kabupaten Sidoarjo. Karena saking banyaknya, sehingga RSUD Sidoarjo untuk saat ini tidak menerima lagi pasien baru Covid-19. Keputusan itu diambil menyusul setelah kapasitas 175 pasien yang tersedia sudah terisi penuh.

[irp]

Begitu juga dengan 11 rumah sakit rujukan lainnya. Sekarang sisa kuotannya sangat tipis. Dan, untuk menyikapi kondisi ini Satgas Penanganan Covid-19 di Kota Delta harus menyiapkan hotel sebagai tambahan ruang isolasi.

"Mulai tanggal 25 Desember 2020 kemarin, kasus Covid-19 di Sidoarjo mengalami lonjakan. Bersama Kasatgas Pj Bupati (Hudiyono), kita telah sepakat menyiapkan tempat isolasi tambahan di salah satu hotel. Bila masih saja kurang, kita juga telah menyiapkan tempat lain,” ungkap Kapolresta Sidoarjo, Kombespol Sumardji yang juga Wakil Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sidoarjo, Jumat (1/1/2021).

Perlu diketahui dalam tiga hari terakhir ini sejumlah rumah sakit rujukan di Sidoarjo diisi pasien dari luar kota. “Saat ini seluruh rumah sakit rujukan hanya menyisakan beberapa bed untuk isolasi pasien Covid-19,” imbuhnya.

Sementara itu Pj Bupati yang merupakan Kasatgas Penanganan Covid-19 Sidoarjo, Hudiyono menegaskan, saat ini semua rumah sakit rujukan di Sidoarjo tidak menerima pasien dari luar kota. “Untuk pasien di luar warga Sidoarjo sementara waktu kita hentikan dulu. Tambahan ruang isolasi di hotel memang telah ada dan saat ini dalam tahap persiapan,” terangnya.

Menurutnya, lonjakan pasien Covid-19 ini berasal dari kluster keluarga dan kuster ASN. “Libur panjang memang membuat pasien bertambah. Hal tersebut membuat pemerintah terus berupaya keras mencegah penyebaran Covid-19, salah satunya dengan menerapkan jam malam pada libur akhir tahun ini. Selain itu operasi yustisi terus kita lakukan,” tandasnya. (nul)

Editor :