KLIKJATIM.Com | Jember – Seorang mahasiswa jurusan Sosiologi FISIP Universitas Jember (UNEJ) berinisial DRYN, 21 tahu, asal Desa Panjerejo, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur diduga nekat melakukan bunuh diri dengan melompat dari lantai 8 kampus. Tepatnya di bangunan Gedung C-Rissh (Center for Research in Social Science’s and Humanities) UNEJ.
Aksi diduga bunuh diri yang dilakukan Mahasiswa angkatan 2023 itu terekam kamera CCTV kampus Unej, sekitar pukul 17.51 WIB, Senin 23 Desember 2024.
Dalam rekaman kamera CCTV yang diperoleh Klikjatim, korban saat jatuh di lantai dalam posisi terlentang dan sempat terpelanting satu kali saat tubuhnya jatuh membentur lantai (tanah) berlapis paving.
Wakil Ketua Tim Kerja Humas UNEJ Iim Fahmi Ilman menyampaikan, dari informasi yang diberikan satpam dan petugas layanan kelas, sekitar jam 17.00 WIB menjelang maghrib terdengar orang berteriak.
“Jadi mereka-mereka yang berolahraga di sekitar lokasi kejadian itu menemukan seseorang yang terlentang di halaman gedung C-Rissh,” kata Iim kepada wartawan di Kampus UNEJ.
Mendapati suara teriakan dan korban sudah terlentang tidak sadarkan diri, sejumlah petugas Satpam Unej mendatangi sumber suara.
“Bersama Petugas layanan kelas di gedung C-Rissh ini mendekati korban dan kemudian segera menelpon ke medical center untuk memanggil ambulans dan kemudian korban dibawa ke RSD dr. Soebandi,” ujarnya.
Terkait kejadian ini, lanjut pria yang akrab disapa Iim ini, saat ini adalah masa liburan semester ganjil tahun akademik 2024/2025.
“Jadi tidak ada perkuliahan sama sekali. Namun gedung ini selain digunakan untuk perkuliahan juga digunakan untuk kegiatan dosen. Jadi ada pusat penelitian, ada pusat-pusat kajian-kajian. Jadi memang untuk sehari-harinya itu dibuka sampai jam 21.00 WIB,” jelasnya.
Baca juga: Pria di Tuban Ditemukan Meninggal Dunia Tergantung Bersama Anaknya
Iim menjelaskan, kemungkinan yang bersangkutan naik dari lift ke lantai 8 tersebut karena untuk akses di tangga itu sudah ditutup.
“Ketika sudah jam kerja sudah selesai. Nah ini yang masih kita dalami, mengapa kemudian sampai terjadi kejadian ini,” sambungnya.
Terkait motif maupun alasan korban diduga melakukan aksi bunuh diri tersebut. Iim mengaku masih enggan berspekulasi.
“Kami menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian, untuk identitas (korban) inisial DRY. Jadi dari data yang ada, yang bersangkutan memang mahasiswa di program studi sosiologi fisik. Asalnya dari Tulungagung. Angkatan tahun 2023, berarti ini semester 3,” ungkapnya.
Lebih lanjut pihak Kampus Unej masih melakukan koordinasi lebih lanjut. Termasuk juga berusaha menghubungi pihak keluarga korban.
“Dekan FISIP kemudian juga Wakil Dekan III sudah mengikuti ke Rumah Sakit dr. Soebandi. Kalau kesehariannya seperti apa yang bersangkutan, kami masih belum tahu Kita masih mencari tahu seperti apa yang bersangkutan ini,” tandasnya.
Terkait kejadian tersebut, Kapolsek Sumbersari Kompol Sugeng Priyanto melalui Kanit Reskrim Polsek Sumbersari Ipda Kukun Waluwi Hasanudin mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman kasus.
“Saat ini polisi masih melakukan proses penyelidikan, termasuk juga memeriksa fisik korban. Untuk jenazah korban masih ada di kamar mayat RSD dr. Soebandi Jember. Kami juga masih menunggu pihak keluarga korban,” ujar Kukun saat dikonfirmasi terpisah. (qom)