Komisi IV DPRD Gresik Geram, Anggaran Perbaikan Sekolah Ambruk Dicoret dalam APBD Perubahan

Reporter : Abdul Aziz Qomar - klikjatim.com

Ketua Komisi IV DPRD Gresik Mochammad di ruang Fraksi PKB DPRD Gresik (Abdul Aziz Qomar/Klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Gresik — Komisi IV DPRD Gresik geram dengan pencoretan anggaran perbaikan SDN 111 yang berada di Desa Lundo Kecamatan Benjeng Kabupaten dalam perubahan APBD 2022.

Ketua Komisi IV DPRD Gresik Mochammad mengatakan, pembangunan sekolah tersebut sangat mendesak dilakukan karena bangunan gedung SDN itu dalam kondisi rusak berat.

“Karena saat ini kegiatan belajar mengajar tidak dilakukan di ruang kelas, para guru khawatir bangunan ambruk lagi,” cetusnya.

Baca juga: DPRD Gresik Soroti Kinerja Tim Anggaran Pemkab yang Tak Maksimalkan DAK dalam KUA-PPAS

Sejak pertama kali perubahan APBD dibahas, kata Mochammad, pihaknya memasukkan anggaran perbaikan untuk bangunan SDN 111 yang ambruk itu. Namun oleh Tim Anggaran Pemkab Gresik dicoret.

“Padahal dalam P APBD ada tambahan anggaran belanja Rp200 miliar, kami ajukan untuk perbaikan sekolah Rp2 miliar saja dicoret, saya sangat kecewa,” kata Mochammad dengan geram.

Dia menegaskan, Pemkab seharusnya menganggarkan biaya penanganan sementara meski tahun ini tidak bisa menganggarkan pembangunan gedung baru.

“Tapi kenyataannya anggaran untuk dinas pendidikan hanya ada anggaran perencanaan perbaikan sekolah, itupun sangat minim,” beber dia.

Baca juga: Rehabilitasi Sekolah Mendesak, Dispendik Gresik Jajaki Kolaborasi Dengan Perusahaan

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik Herawan Eka Kusuma membenarkan hal itu, pihaknya hanya mendapatkan anggaran Rp200 juta untuk melakukan perencanaan perbaikan puluhan sekolah negeri. Sementara untuk perbaikan SDN 111 Lundo tidak ada.

“Memang ada tambahan anggaran tapi tidak untuk perbaikan gedung SDN 111, tapi untuk perencanaan (perbaikan) di beberapa sekolah,” ungkapnya. (yud)

     

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *