KLIKJATIM.Com | Lamongan – Pengurus Karang Taruna Kabupaten Lamongan masa khidmat tahun 2023-2028 resmi dikukuhkan, Jumat (7/7/2023) di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan.
Resepsi pengukuhan tersebut dihadiri oleh Ketua Karang Taruna Propinsi Jawa Timur, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi beserta jajaran Forkopimda, OPD terkait, camat se-Kabupaten Lamongan, perwakilan organisasi kepemudaan, serta pengurus Karang Taruna Kabupaten.
Usai pembacaan SK, Pengurus Karang Taruna resmi dikukuhkan langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. Ach Ilham Zubairi dipercaya menjadi nahkoda organisasi kepemudaan yang sempat lama vakum ini.
Pak Yes, sapaan akrab Bupati Lamongan dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangganya atas kebangkitan Karang Taruna Kabupaten Lamongan yang sempat vakum. Untuk itu, dengan kehadiran kepengurusan kali ini, Pak Yes mengajak Karang Taruna Kabupaten Lamongan bersinergi menjadi mitra pemerintah.
“Ini momen membahagiakan karena Karang Taruna bangkit kembali dan saya yakin seluruh pengurus yang telah dikukuhkan dan dilantik ini memiliki karakter unggul untuk menuju Karang Taruna yang lebih megilan. Tidak hanya mengurusi kepemudaan, Karang Taruna juga memiliki peran penting untuk bersama-sama mewujudkan tata kelola pemerintahan sebagai mitra pemerintah,” ucap Pak Yes.
Baca Juga : Lama Vakum, Karang Taruna Kabupaten Lamongan Kembali Gairahkan Potensi Kepemudaan
Lebih lanjut, Pak Yes menerangkan, saat ini Indonesia menghadapi bonus demografi yang tentunya harus dimanfaatkan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan. Dimana jumlah penduduk didominasi usia produktif atau disebut kaum milenial.
“Saat ini sebagaimana yang banyak disampaikan oleh para ahli, bahwa kita dihadapkan pada kondisi disrupsi yang dipengaruhi bonus demografi, dimana kaum milenial mendominasi sistem demokrasi di dunia tidak hanya di Indonesia yang sekaligus didukung oleh perubahan teknologi informasi yang begitu cepat, sehingga dengan kehadiran milenial dan teknologi informasi ini tentu banyak merubah perilaku sosial yang kalau tidak diimbangi dengan akhlak bisa menggerus nilai-nilai religiusitas, sehingga mengakibatkan banyaknya perubahan-perubahan sosial yang tidak dapat dikendalikan,” imbuh Pak Yes.