KLIKJATIM.Com | Banjarnegara – Petrokimia Gresik, bagian dari holding Pupuk Indonesia, menggelar lomba kentang raksasa sebagai bagian dari program "Pestani Dieng Raya" di Desa Kasimpar, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Rabu (3/9/2025).
Acara yang bertepatan dengan Hari Pelanggan Nasional ini diikuti oleh 175 petani dari lima kabupaten di wilayah Dieng Raya, yaitu Kabupaten Pekalongan, Banjarnegara, Batang, Wonosobo, dan Magelang.
Lomba ini bertujuan untuk mendukung budidaya kentang yang produktif dan berkualitas, serta menarik minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian.
Baca Juga : Petrokimia Gresik Luncurkan 80 Kolam Lele di 80 Desa, Dorong Ekosistem Budidaya dan Ketahanan PanganKomisaris Utama Petrokimia Gresik, Suhardi Alius, menjelaskan bahwa para peserta lomba telah dibekali pengetahuan teknis budidaya sesuai GAP (Good Agriculture Practice) dan mengaplikasikan produk-produk unggulan Petrokimia Gresik. Perusahaan juga melakukan monitoring dan diskusi intensif selama lomba berlangsung untuk mendorong petani agar lebih kreatif dan inovatif.
"Kami berharap, kegiatan ini dapat menjadi tumpuan awal menuju pertanian berkelanjutan di Indonesia," ujar Suhardi.
Ia juga menambahkan bahwa lomba ini menegaskan posisi Jawa Tengah sebagai sentra produksi kentang nasional.
Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Adityo Wibowo, yang akrab disapa Adit, menyampaikan bahwa lomba ini menjadi stimulus bagi petani untuk mengoptimalkan teknologi budidaya kentang. "Dengan ukuran kentang yang besar, diharapkan produktivitas meningkat, dan kesejahteraan petani juga bertambah," kata Adit.
Baca Juga : Petrokimia Gresik Gelar Wayang Kulit, Ajak Generasi Muda Lestarikan BudayaLomba ini merupakan puncak dari serangkaian acara yang dimulai sejak April 2025. Budidaya yang dilakukan peserta menggunakan rekomendasi pemupukan berimbang dari produk Petrokimia Gresik, seperti NPK Phonska Lite, ZA Plus, dan Phonska Cair.
Hasilnya, budidaya petani dari Wonosobo berhasil meraih Juara 1 dan 3, sementara Juara 2 diraih petani dari Banjarnegara. Adit mencontohkan, Juara 1 berhasil mencatatkan peningkatan produktivitas yang signifikan, yaitu dari 16,5 ton/ha menjadi 18 ton/ha atau naik hampir 10%.
"Peningkatan ini turut berkontribusi terhadap kebutuhan kentang nasional," imbuhnya.
Baca Juga : Pilot Project Teknologi CCU di Petrokimia Gresik Jadi Tonggak Dekarbonisasi Industri NasionalSelain lomba kentang raksasa, acara ini juga dimeriahkan dengan lomba "Best Content" untuk mengapresiasi peserta yang mengabadikan momen lomba secara kreatif melalui konten digital. Acara ini juga menghadirkan "Gebyar Penjualan Pupuk Berhadiah Langsung" dengan FertiTruck, yang memudahkan petani mendapatkan produk-produk unggulan Petrokimia Gresik. (yud)
Editor : Abdul Aziz Qomar