KLIKJATIM.Com | Bojonegoro – Abdullah Umar selaku CEO Persibo Bojonegoro angkat bicara mengenai langkah kedepan untuk mengikuti Liga 3 zona Jawa Timur pada bulan depan.
Serta menunjuk manajemen baru untuk Persibo Bojonegoro agar bisa lebih baik lagi.
Abdullah Umar mengatakan, Persibo Bojonegoro sudah mendaftar untuk melakukan kompetisi liga 3 di Jawa Timur dan pelaksanaannya akan dimulai bulan depan.
Selain itu, terkait penunjukkan manajemen Persibo yang baru ini dilakukan bukan karena adanya banyaknya tuntutan dari sebagian suporter dan masyarakat yang saat ini ramai-ramai diisukan.
“Sebenarnya saya setiap kompetisi berakhir selalu mengajukan dan mencari agar siapa yang mau mengelola Persibo, namun lagi-lagi tidak ada yang mau,” kata Umar sapaan akrabnya Selasa (24/10/2023).
Menurut Umar yang juga didampingi Sally Atyasasmi bahwa, pencarian agar ada yang mengelola Persibo ini sudah sejak lama, dan sekarang pihak manajemen sudah menemukan sosok yang diharapkan.
“Ada beberapa orang yang sudah kami lakukan penelusuran, yang mana kita lihat terkait bagaimana dia paham cara pengelolaan sepak bola, kualitas, serta kapasitas untuk kedepannya Persibo mau dibawa kemana dan yang terpenting tidak ada keperluan politik didalamnya,” imbuhnya.
Baca juga: Gulung PCSC Cilacap, Gresik United Jadi Satu-satunya Klub yang Mampu Bobol 3 Gol Gawang Klub Jateng
Dari beberapa nama, ada satu yang akan menjadi dan bersedia untuk mengelola manajemen Persibo yang baru yaitu, Eko Setiawan yang mana sekarang menjadi Executive Committee (Exco) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
“Ya, kami sudah menemukan sosok yang dicari, dan 1 atau 2 hari ini akan kami serahkan ke manajemen atau pengalihan ke yang baru,” katanya kepada wartawan.
Ia menambahkan bahwa, perjalanan perjuangan manajemen Persibo sejak awal yang tidak boleh mendapatkan ijin untuk berkompetisi resmi yang diselenggarakan PSSI, kemudian Persibo sempat vakum, saat itu Abdullah Umar ditunjuk oleh Pemkab Bojonegoro bersama management lainnya untuk membangkitkan Persibo, mulai dari mencabut sanksi dan juga mengikuti kompetisi resmi PSSI.
“Setelah sanksi dicabut kemudian Persibo langsung tancap gas dan kemudian masuk dalam 8 besar nasional dan itu merupakan prestasi besar meskipun diakui atau tidak. Jika dikatakan tidak mampu mengurus Persibo, itu tidak benar, karena sampai saat ini terus berupaya mencari sumber daya manusia terbaik untuk menemukan pengelola Persibo untuk meneruskan kejayaan persibo,” katanya.
“Ya intinya kita itu tanggung jawab terkait Persibo, dan sekarang kami sudah menemukan sosok yang baru agar Persibo bisa naik kasta lagi,” pungkasnya. (qom)