KLIKJATIM.Com | Bojonegoro – Meninggalnya Tegar Dwi Prasetyo (13) akibat tersambar petir saat bermain sepak bola di lapangan Stadion Letjend H Soedirman Bojonegoro yang saat itu membela timnya, yakni SSB Indonesia Muda (IM) kala berlaga melawan SSB Satria Mandiri dari Kecamatan Purwosari pada piala Soeratin U-13 tersebut menimbulkan banyak pertanyaan.
Mantan pengurus Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Bojonegoro bagian Hukum, Hanafi menyatakan jika kejadian tersebut patut diduga terdapat unsur kelalaian dari pihak pelaksana piala Soeratin U-13, sebab saat pertandingan tengah berlangsung terjadi hujan lebat disertai angin dan petir namun tidak dihentikan.
“Baru berhenti (Pertandingan) setelah ada pemain tersambar petir,” kata Hanafi, Senin (6/11/2023) kepada wartawan.
Hanafi mendesak internal Askab PSSI Bojonegoro melalui bidang hukum untuk membentuk tim pencari fakta atas kegiatan sepak bola yang merenggut nyawa salah satu pemain saat bertanding, dimana hasil temuan yang diperoleh tim tersebut dapat dijadikan acuan atau rekomendasi kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan.
“Jika Askab Bojonegoro tidak melakukannya, maka Asprov PSSI Jatim harus turun tangan menangani ini agar faktanya jelas,” tegasnya.
Baca juga: Ciri-ciri Perampok Toko Emas Sudah di Kantongi Oleh Satreskrim Polres Bojonegoro
Sementara itu, Budianto, salah satu pengurus SSB Indonesia Muda (IM), juga meminta agar ada pihak yang bertanggung jawab atas meninggalnya korban.
“Seharusnya ada yang bertanggung jawab atas kejadian ini, agar peristiwa serupa tidak terulang lagi, dan ini harus menjadi yang terakhir terjadi di dunia sepak bola,” katanya.
Di tempat terpisah Candra Prasetya, ayah korban menyatakan jika tim medis dan mobil ambulan tidak ada sejak menit pertama pertandingan berlangsung hingga detik-detik sang anak tersambar petir.
“Informasi itu (tim medis dan ambulan) tidak ada, saat itu saya juga berada di pinggir lapangan menyaksikan laga,” ungkapnya.
Sementara itu Gatut Amansari, panitia penyelenggara berkilah jika tim medis belum datang ketika peristiwa nahas menimpa Tegar Dwi Prasetyo.
“Saat itu tim medis belum datang,” pungkasnya.
Perlu diketahui, Tegar Dwi Prasetiya tersambar petir saat bermain sepak bola membela klubnya, IM melawan SSB Satria Mandiri dari Kecamatan Purwosari di Piala Soeratin U-13 pada Jum’at 3 November 2023, di Stadion Letjen Soedirman. Pelajar SMPN 5 Bojonegoro ini sempat mendapat perawatan intensif selama tiga hari di rumah sakit, sebelum akhirnya meninggal dunia pada Minggu (6/11/2023). (qom)