klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Anggota DPRD Jatim Cak Rofiq All Out Support Program Lamongan Bebas Banjir

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Anggota Komisi D DPRD Jatim MH.Rofik bersama BBWS, DPU SDA Jatim, dan Dinas Pengairan Lamongan meninjau pintu air Kuro. (Ist/Klikjatim)
Anggota Komisi D DPRD Jatim MH.Rofik bersama BBWS, DPU SDA Jatim, dan Dinas Pengairan Lamongan meninjau pintu air Kuro. (Ist/Klikjatim)

KLIKJATIM.Com | Lamongan - Upaya pemerintah dalam menanggulangi baniir di Lamongan terus diupayakan. Perlu support berbagai pihak untuk mensukseskan program Lamongan Bebas Banjir (LBB), seperti yang dilakukan oleh anggota komisi D DPRD Jawa Timur MH Rofiq, pria yang akrab disapa Cak Rofiq itu all out mensuport program LBB.

Hal tersebut nampak saat kehadirannya bersama Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS), DPU SDA Pemprov Jatim, serta Dinas Pengairan Kabupaten Lamongan melakukan monitoring rencana pembangunan pintu air kuro di Desa Kuro Kecamatan Karangbinangun, Lamongan untuk penanggulangan banjir Lamongan, Sabtu (20/5).

Diungkapkan Cak Rofik bahwa penanggulangan banjir di Lamongan dilaksanakan melalui sinergi dan kerjasama Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi, serta Pemerintah Kabupaten Lamongan.

"Kami sedang mengupayakan alokasi anggaran 33 M agar segera dikerjakan tahun ini," terang Cak Rofiq.

Baca Juga : Hadiri Silaturahmi Guru Al-Qur’an, Begini Pesan Cak Rofiq

Menurutnya alokasi tersebut sebagai bagian dari penanggulangan banjir kawasan Lamongan secara komprehensif yang akan membebaskan banjir di 43 Desa di lima Kecamatan yakni Kecamatan Turi, Karangbinangun, Glagah, Deket, dan Kalitengah.

"Saat ini sedang penyelesaian singkronisasi administratif antara Pemerintah Pusat, Pemprov, dan Kabupaten Lamongan," pungkas Cak Rofiq.

Dengan pembangunan pintu air di Desa Kuro diharapkan mampu menanggulangi banjir di sekitar aliran Bengawan Solo. Karena di desa tersebut,saat ini banjir menjadi sikon yg permanen tahunan saat musim hujan. Selain itu berdampak terhadap ekonomi, sosial, dan mencegah kerusakan lingkungan. (yud)

Editor :