Realisasi Pupuk Bersubsidi di Bojonegoro Capai Nyaris 100%, NPK Phonska Memimpin

Reporter : M Nur Afifullah
Realisasi Pupuk Bersubsidi di Bojonegoro Capai Nyaris 100%, NPK Phonska Memimpin.

KLIKJATIM.Com | Bojonegoro – Menjelang masa tanam padi, Kabupaten Bojonegoro mencatatkan realisasi penyaluran pupuk bersubsidi yang mendekati 100 persen. Capaian signifikan ini didorong oleh masifnya sosialisasi peraturan baru dan penerapan sistem digital yang akuntabel.

Kepala Bidang Sarana, Prasarana, dan Perlindungan Tanaman Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bojonegoro, Yuni Arba’atun, pada Jumat (12/12/2025) menjelaskan bahwa tingginya realisasi tidak lepas dari upaya sosialisasi intensif terkait Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2025.

Baca juga: PELTU Tatang Antar Bojonegoro Masuk Top 45 Inovasi Jatim 2025

“Kami terus memperkuat pemahaman mengenai mekanisme penyaluran, kriteria penerima manfaat, hingga jenis pupuk yang disalurkan,” ujar Yuni.

Peningkatan akuntabilitas juga didorong oleh penerapan sistem e-Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (ERDK). Sistem digital ini, kata Yuni, memastikan data penerima lebih valid, transparan, dan pupuk benar-benar tepat sasaran hingga ke tingkat petani.

Berdasarkan data DKPP, realisasi penyaluran pupuk bersubsidi untuk beberapa jenis utama telah mencapai angka yang tinggi, dengan NPK Phonska menjadi jenis yang paling tinggi realisasinya.

Dari realisasi penyaluran hingga saat ini NPK Phonska jadi yang tertinggi, dari alokasi 47.289 ton, pupuk yang telah tersalurkan mencapai 42.895,36 ton, menghasilkan realisasi sebesar 90,71�n sisa alokasi saat ini adalah 4.393,65 ton.

Baca juga: Tembus 75,07 Tahun, Lamongan Jadi Daerah dengan Angka Harapan Hidup Tinggi Berkat Program Pemberdayaan Lansia

Untuk Urea, alokasi sebesar 62.662 ton telah tersalur 54.948,04 ton, dengan realisasi mencapai 87,69�ngan sisa alokasi jenis Urea adalah 7.713,96 ton.

Sementara Organik, jenis pupuk ini mencatat realisasi terendah, yakni 73,23%, dengan 16.172,34 ton tersalurkan dari total alokasi 22.083 ton.

Meskipun pupuk organik mencatat realisasi terendah, DKPP Bojonegoro tetap berupaya mendorong percepatan penyaluran seluruh jenis pupuk guna menyambut masa tanam yang masif.

Baca juga: Bogasari SME Award 2025 Nobatkan Papa Cookies sebagai Juara Inovasi dan Melek Digital

Yuni menambahkan bahwa langkah proaktif telah dilakukan dengan mengajukan permohonan penambahan alokasi pupuk bersubsidi kepada DKPP Provinsi Jawa Timur.

“Upaya ini kita lakukan untuk memastikan ketersediaan pupuk tetap aman dan mendukung kelancaran masa cocok tanam yang masif di Bojonegoro,” pungkas Yuni.

Editor : Fatih

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru