KLIKJATIM.Com | Sumenep – DPRD Sumenep mendesak Pertamina untuk menjamin kelancaran distribusi bahan bakar minyak (BBM) ke Pulau Sapudi. Hal ini menyusul keluhan warga Kecamatan Gayam dan Nonggunong akibat kelangkaan BBM yang sempat terjadi.
Ketua Komisi II DPRD Sumenep, Faisal Muhlis, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Bagian Perekonomian Setdakab Sumenep untuk menindaklanjuti masalah tersebut. Menurutnya, kelangkaan ini terjadi karena adanya pergantian kapal distribusi dari Pertamina, dari kapal besar ke kapal yang lebih kecil.
Baca juga: Pesilat Muda Sumenep Persembahkan Perak untuk Jawa Timur di Popnas Jakarta
“Info yang saya dapatkan hari ini, tanker Pertamina sudah berangkat dari Sapeken dan mudah-mudahan hari ini juga sampai di Sepudi,” kata Faisal pada Rabu (24/9) siang.
Baca Juga : Kursi Sekda Sumenep Masih Plt, SK Timsel Belum Terbit Meski Sudah Setengah BulanFaisal menekankan agar Pertamina memperhitungkan waktu dan jarak tempuh kapal distribusi, agar kejadian kelangkaan stok BBM tidak terulang lagi di masa mendatang.
"Saya sudah sampaikan ke Bagian Perekonomian, kalau memang kebijakan Pertamina seperti itu, jangan sampai kelangkaan terjadi lagi. Mau kapal besar atau kecil, harus diperhitungkan waktu dan jaraknya agar tidak terjadi kekosongan stok BBM,” tegasnya.
Sebelumnya, kelangkaan BBM membuat warga Pulau Sapudi kesulitan mendapatkan bahan bakar selama satu pekan terakhir. Kondisi ini memicu harga eceran melonjak hingga Rp15.000 per liter.
Baca Juga : DBHCHT Rp1,6 Miliar untuk Pelatihan Kerja Disorot: DPRD Sumenep Ingatkan EfisiensiMenanggapi hal tersebut, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, memastikan pasokan BBM di Pulau Sapudi dalam kondisi aman. Ia menjelaskan bahwa distribusi BBM ke wilayah kepulauan memang memiliki mekanisme khusus.
“Stok BBM untuk masyarakat Pulau Sapudi dan sekitarnya dipastikan dapat memenuhi kebutuhan,” ujar Ahad melalui keterangan tertulis.
Baca juga: Penyidik Diminta Selidiki Dugaan Jaringan Korupsi BSPS di Disperkimhub Sumenep
Ia menambahkan, kapal pengangkut BBM dengan muatan 136 kiloliter (KL) Pertalite dan 48 KL Biosolar diperkirakan akan tiba di Pulau Sapudi pada Kamis (25/9).
Baca Juga : DBHCHT Rp1,6 Miliar untuk Pelatihan Kerja Disorot: DPRD Sumenep Ingatkan EfisiensiUntuk mencegah penyalahgunaan, Pertamina juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat penegak hukum. "Kami juga melakukan pemblokiran nomor polisi kendaraan yang terindikasi melakukan pelangsiran," imbuhnya.
Pertamina mengimbau masyarakat untuk membeli BBM sesuai kebutuhan dan memanfaatkan layanan Pertamina Call Center 135 jika membutuhkan informasi lebih lanjut. (yud)
Editor : Hendra