Bupati dan Wakil Bupati Jember Jalani Malam Nuzulul Quran dengan Kegiatan Berbeda

klikjatim.com
Wabup jenguk warga dan kakak mantan rival sakit. (Muhammad Hatta/klikjatim.com)

JEMBER | KLIKJATIM.COM - Tepat pada malam 17 Ramadan, Bupati Jember Muhammad Fawait dan Wakil Bupati Jember Djoko Susanto menjalani kegiatan masing-masing dengan cara yang berbeda.

Pada malam Nuzulul Quran itu, Bupati Fawait mengadakan buka bersama dengan tim pemenangannya. Acara ini berlangsung di Aula Lantai Dua Pendapa Wahyawibawagraha, Minggu (16/3/2025) petang.

Baca juga: Kebijakan WFH dan Sekolah Daring di Jember Disorot Praktisi Hukum: Sah, Namun Berpotensi Tidak Tepat Sasaran

Sebanyak 70 organ relawan dari Tim Pemenangan Pilkada 2024 berkumpul dalam acara tersebut. Bupati Fawait, yang akrab disapa Gus Bupati, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para relawan yang telah mendukungnya dalam Pilkada 2024.

Baca Juga :

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember Dukung Perubahan Perda Susunan Perangkat Daerah

"Alhamdulillah saya bisa berkumpul bersama dengan panjenengan semua. Tidak ada ucapan lain, yakni terima kasih saya atas segala proses selama masa kampanye. Serta tidak membiarkan saya sendiri," kata Bupati Fawait dalam sambutannya.

Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya masih membutuhkan dukungan dari para pendukungnya untuk membangun Jember ke depan.

"Namun saya bukan Superman ataupun Aladin. Baru 13 hari dilantik langsung bisa selesai semua. Mohon dikasih waktu, kalaupun ada apa-apa diserang kanan kiri. Kan kita sudah latihan semua," ujarnya.

Di acara itu, Bupati Fawait hanya tampak didampingi oleh Ketua Tim Pemenangan Pilkada Gogot Cahyo Baskoro, Ketua DPC Partai Garuda Rio Christiawan, dan anggota Tim Pemenangan Nyoman Aribowo.

Baca Juga :

Hubungan Bupati dan Wakil Bupati Jember Dikabarkan Retak, Begini Tanggapan DPRD hingga Partai Pengusung

Sementara itu, Wakil Bupati Jember Djoko Susanto memilih mengisi malam Nuzulul Quran dengan menjenguk salah satu warga dekat rumahnya yang sedang sakit.

Selain itu, Wabup Djoko juga menjenguk Kakak Kandung Gus Firjaun (Mantan Wabup Jember Periode 2021-2025), yakni Hj. Asni Furoida, yang sedang menjalani perawatan di RSD dr. Soebandi Jember karena sakit diabetes.

"Tadi kami menjenguk warga layaknya hidup bersosialisasi di masyarakat, bentuk empati kita pada saudara yang sedang diberi cobaan kesehatan ini," ujar Wabup Djoko.

Baca juga: Mantan Wabup Kusen Andalas Soroti Isu Retaknya Kepemimpinan Jember: Kalau Tak Rukun, Rezeki Tak Berkah

Ia menegaskan bahwa dalam kehidupan bermasyarakat, setiap orang, termasuk pejabat, harus tetap menunjukkan kepedulian terhadap sesama.

"Kita tidak boleh lupa, apapun jabatan kita. Hari ini ya kita (juga) sambang dulur wedok (saudari perempuan) yang lagi sakit lah. Semoga beliau segera diberi kesembuhan oleh Allah dan bisa kumpul-kumpul bareng lagi. Itu yang paling penting," imbuhnya.

Terkait acara buka bersama yang digelar Bupati Fawait, Wabup Djoko mengaku tidak mengetahui adanya acara tersebut.

"Memangnya ada acara? Ya kebetulan saya juga tidak tahu dan tidak ada undangan," kata Wabup Djoko saat dikonfirmasi terpisah.

Dari kunjungannya ke rumah sakit, Wabup Djoko juga mengaku prihatin dengan masih banyaknya pasien kurang mampu yang kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak.

Baca juga: Plh. Kadinkes Jember Dikecam DPRD Usai Pergi ke Luar Negeri Tanpa Izin, Ribuan Nakes Tak Terima Honor

"Nah itu kan yang saat ini sedang kita komunikasikan dengan teman-teman DPRD Jember bagaimana menyikapi itu. Bagaimana program UHC itu bisa berjalan. Tapi kalau melihat posisi keuangan kan belum bisa jalan ya," ujarnya.

Wabup Djoko juga menyinggung soal efisiensi anggaran yang sedang diterapkan oleh pemerintah pusat, namun di sisi lain masih banyak acara seremonial yang digelar.

"Jangan hanya sekadar ngomong efisiensi, tapi di sisi lain. Banyak bikin kegiatan yang bersifat seremonial. Ini bukan waktunya untuk memperbanyak kegiatan seremonial," tegasnya.

Menurutnya, dibanding menggelar acara seremonial, lebih baik mencari solusi konkret untuk menyelesaikan masalah yang mendesak di masyarakat.

"Terlebih saat ada hal-hal yang emergency (darurat). Dibutuhkan kebijakan khusus, tapi bagaimanapum juga tugas pemerintah harus memperhatikan kesejahteraan masyarakatnya," pungkasnya. (hat/fiq)

Editor : Muhammad Hatta

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru