KLIKJATIM.Com | Malang - Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim di Malang siap dijadikan sebagai tempat observasi virus Corona bagi warga Kota Malang yang melakukan mudik lebaran.
Kepala BPSDM Jatim, Aries Agung Paewai di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (8/4) menjelaskan, gedung BPSDM yang berlokasi di Jalan Kawi tersebut mampu menampung sebanyak 350 bed. Penggunaan gedung BPSDM sebagai tempat observasi Covid-19 seiring dengan perintah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa agar seluruh dinas mencurahkan potensinya untuk penanggulangan virus Corona.
Baca juga: Puluhan Jabatan Eselon di Sumenep Masih Kosong, Pemkab Bergantung pada Pelaksana Tugas
[irp]
“Wali Kota Malang (Sutiaji, red) sudah berkirim surat ke saya untuk meminta agar gedung BPSDM di Jatim di Kota Malang jadi tempat observasi bagi pemudik,” katanya usai acara pelantikan pejabat eselon III dan IV di Grahadi.
Baca juga: Hapus Label Daerah Tertinggal, Karya Rupa Sampang Optimistis Tembus Pasar Dunia
Menurutnya, untuk saat ini tidak ada pendidikan ASN di BPSDM Jatim, karena pendidikannya sudah pada tahap out class. Dari segi sarana dan prasarana, gedung BPSDM Jatim memenuhi syarat untuk dijadikan tempat observasi Covid-19. “Selain gedung BPSDM di Malang, gedung BPSDM Jatim di Surabaya juga kami jadikan tempat observasi Covid-19,” ucapnya.
[irp]
Baca juga: Warga Keluhkan Pungli Parkir di CFD Bojonegoro, Pengawasan Dishub Dipertanyakan
Penggunaan gedung BPSDM Jatim di Kota Malang ini menyusul adanya rencana Kota Malang untuk memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pemkot Malang telah berkonsultasi terkait PSBB ini ke Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
“Biasanya Kota Malang kalau Lebaran kan sepi karena mahasiswa banyak yang mudik. Tapi sekarang, mahasiswa banyak yang tidak mudik. Salah satunya akibat virus Corona. Disisi lain ada arus mudik warga Kota Malang yang diluar daerah. Jadi perlu ada tempat observasi (Covid-19),” paparnya. (rtn/hen)
Editor : Wahyudi