Pembebasan Lahan Untuk Mengatasi Banjir Kali Lamong Dikebut Pemkab Gresik, Tahun Ini Meliputi Tiga Kecamatan

Reporter : Abdul Aziz Qomar
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani didampingi Kepala Kantor BPN Gresik Asep Heri, menyerahkan uang pengganti pembebasan lahan untuk pengendalian banjir Kali Lamong kepada pemilik lahan (Prokopimkab Gresik for Klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Gresik — Pemerintah Kabupaten Gresik bersama Kantor Badan Pertanahan Nasional atau BPN Gresik, menargetkan pembebasan lahan untuk pembangunan fasilitas pengendalian banjir Kali Lamong di tiga Kecamatan tuntas tahun ini.

Baca juga: Debit Air Kali Lamong Meningkat, Perbaikan Tanggul Jebol di Cermen Langsung Dilakukan

Baca juga: Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Raya Melirang Bungah Gresik, Satu Korban Alami Patah Tulang

Kepala Kantor BPN Gresik Asep Heri menyampaikan, ada empat desa yang menjadi titik pembebasan lahan, yaitu Desa Jono Kecamatan Cerme, Desa Lundo Kecamatan Benjeng, Desa Sekarputih dan Desa Wotansari Kecamatan Balongpanggang.

"Nilai ganti untungnya total sebesar Rp9,6 miliar rupiah. Hari ini, kita undang sebanyak 5 pemililk tanah di Desa Lundo dengan tanah seluas 927 m², total nilai ganti ruginya sebesar Rp565.746.270," terang Asep Heri, Jumat, (11/11/2022) di Desa Lundo dalam acara penyerahan uang kepada pemilik lahan.

Asep menyebut, progres pembebasan lahan saat ini mencapai 28,81 persen dari total target tahun ini. Sisa 1,7 hektar yang belum dibebaskan, dengan nilai ganti rugi Rp7,3 miliar.

"Insya Allah akan kita kebut untuk selesai di tahun ini," sambung Asep.

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani yang hadir langsung dalam penyerahan uang pengganti lahan tersebut mengatakan, Pemkab Gresik akan konsisten dalam upaya mengurangi banjir Kali Lamong yang sudah menahun. Baik melalui normalisasi maupun pengendalian, seperti membangun tanggul.

Baca juga: Kaca Mobil Dilempari di Duduksampeyan Gresik, Pelaku Diduga ODGJ

"Pembebasan lahan untuk mengatasi banjir Kali Lamong ini akan terus kami lakukan, tujuannya tidak lain adalah tanah yang sudah dibebaskan tersebut bisa dimanfaatkan tidak hanya untuk normalisasi, tetapi juga untuk pembangunan fasilitas pengendalian banjir Kali Lamong," tegas dia.

Memang, Pemkab Gresik saat ini terlihat cukup aktif melakukan normalisasi dan pembangunan tanggul. Seperti saat banjir di Dusun Cermen Lerek tempo hari.

Bupati Gresik langsung memerintahkan tanggul diperbaiki, tak lama kemudian air surut.

Salah satu pemilik lahan yang dibebaskan, Nurali Widodo mengaku rela tanah miliknya seluas 238 m² ini dibebaskan untuk kepentingan penanggulangan banjir.

Baca juga: Pemkab Gresik Beri Penghargaan kepada 26 Pelaku Seni dan Ekonomi Kreatif

Baca juga: Pastikan Normalisasi Berjalan Baik, Gus Yani Susuri Kali Lamong

Dia mendukung penuh langkah Pemerintah Kabupaten Gresik dalam upaya penanganan banjir Kali Lamong.

"Apalagi nilai ganti ruginya juga sangat layak. Rencananya uangnya akan digunakan untuk memperbaiki rumah," kata dia. (yud)

Editor : Abdul Aziz Qomar

Lowongan & Karir
Berita Populer
Berita Terbaru