KLIKJATIM.Com | Ponorogo - Jika ada pandangan sebagian orang tentang polisi yang kesannya 'menyeramkan' sepertinya tidak berlaku bagi Ipda Toni Girindra. Ia justru terlihat dekat dengan anak-anak.
Pasalnya, Kanit Patroli Satsamapta Polres Ponorogo ini selama Ramadan mengisi kegiatan dengan mengajari adzan dan membaca alquran. Kegiatan itu dilakukan di Masjid Polres setempat.
Baca juga: KPK Sita Uang Rp500 Juta dalam OTT Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko
Seperti yang terlihat di masjid Mapolres Ponorogo. Ipda Toni selepas ashar selalu ke masjid.
Selain untuk menjalankan salat wajib juga berbaur dengan anak-anak. Satu per satu diajari oleh Ipda Toni mengaji.
Jika ada bacaan yang salah pun dibetulkan. Toni menyimak bacaan tartil para anak-anak tersebut.
"Kegiatan ini dilakukan agar anak-anak lebih lancar dalam membaca alquran," ujar Ipda Toni saat ditemui di Masjid.
Dia mengaku, khusus anak laki-laki diajari untuk melantunkan adzan. Pasalnya, bisa mengumandangkan adzan bagi kaum laki-laki menjadi nilai plus.
Baca juga: KPK OTT Bupati Ponorogo Terkait Dugaan Korupsi Promosi Jabatan
Menurutnya, hal itu dilakukan karena sedari kecil sudah dididik membaca alquran. Pun mengumandangkan adzan. Sehingga dia menerapkannya lagi ke generasi sekarang.
Dia memiliki cita-cita sebenarnya adalah menjadi mubaligh. Setelah lulus SMA dan sebelum akhirnya mendaftarkan diri menjadi seorang anggota Polri, dia juga sempat nyantri.
"Saya nyantri kurang lebih setahun di Pare, Kediri. Belajar ilmu agama di sana. Mendalami ilmu agama," tambah Toni.
Hingga ada pembukaan pendaftaraan menjadi anggota polisi, Toni pun mengadu nasib dengan mencoba mendaftar. Rupanya, jalan dia memang mengabdi.
Baca juga: Latja Diktuk Bintara Polri 2025 di Polres Gresik Resmi Dibuka
"Cita-cita saya sebagai mubaligh akhirnya terpendam. Tetapi saya tetap aktif di kegiatan keagamaan. Dan ini mengajari anak-anak sekitar Polres untuk mengaji," urainya.
"Anak-anak harus diajarkan alquran dan mengumandangkan adzan sejak dini. Ini merupakan bekal semua," tegasnya.
Dia mengaku kegiatan ini dilakukan rutin. Selepas ashar hingga jelang berbuka puasa. "Hari biasa juga begitu. Sama saja, habis ashar sampai mau magrib. Tetapi waktunya tidak setiap hari," pungkasnya. (nul)
Editor : Fauzy Ahmad-klikjatim.com