KLIKJATIM.Com | SURABAYA - Perpres Nomor 80 tahun 2019 tentang pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur telah terbit. Bank Indonesia (BI) Wilayah Jawa Timur berharap Percepatan Pembangunan Ekonomi Wilayah Provinsi Jawa Timur semakin meningkat.
Kepala Kanwil BI Jatim, Difi A. Johansyah menyampaikan, terbitnya Perpres 80 tersebut merupakan hal penting. Sebab, dengan adanya Perpres 80 tersebut kebijakan-kebijakan lain akan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.
Baca juga: Tegakkan Integritas, Anggota Polres Sampang Diberhentikan Karena Desersi
[irp]
Dengan terbitnya Perpres itu, Difi berharap seluruh lembaga dapat bersatu dan bekerja sama. Mulai dari Pemprov Jatim, BI, OJK, BUMN dan swasta untuk memajukan sektor pertumbuhan ekonomi di Jatim.
"Pertemuan tahunan 2019 ini, kita mengusung tema Sinergi dan Inovasi. Tahun ini adalah tahun di mana sudah terbit Perpres Nomor 80 tahun 2019 yang merupakan momentum baru bagi pertumbuhan perekonomian di Jawa timur,” kata Difi di Dyandra Convention Hall Surabaya, Selasa (17/12/2019).
Ia juga mengungkapkan, faktor-faktor yang bisa menjadi pendongkrak bagi pertumbuhan ekonomi di Jatim sendiri beberapa. Pertama, pembangunan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur tersebut memiliki nilai tambah pada Produk Dimestik Regional Bruto (PDRB). Berikutnya adalah menggerakkan konsumsi dalam negeri. Dalam hal ini bisa diambil contoh pariwisata ataupun perdagangan antar daerah.
Baca juga: Pelindo Terminal Petikemas Dukung Peningkatan Ekonomi Pesisir Ambon Melalui Budidaya Lobster
Ia juga menyebutkan, potensi lain ekonomi Jatim adalah e-commerce. Jatim memiliki segudang produksi barang-barang yang ditransaksikan melalui e-commerce. Ditambahkan, hal lain yang diamati sangat menonjol adalah Jatim termasuk penghasil devisa. "Tidak hanya dari segi perusahaan, juga dari remitansi tenaga kerja Jatim yang ada di luar negeri," ujarnya.
Berdasarkan penjabaran tersebut, pihaknya mengaku optimis bahwa pertumbuhan ekonomi di Jatim bisa meningkat hingga 5,8 persen dan diharapkan bisa menyentuh angka di atasnya.
[irp]
Baca juga: BPN Jatim Canangkan Gemapatas Serentak, Targetkan 1,8 Juta Batas Tanah Menuju Jawa Timur Lengkap
“Mungkin kalau semakin kongkrit bisa lebih daripada itu. Jatim sebagai penghasil devisa negara yang cukup besar baik di sektor manufaktur dan remitansi dari luar negeri diyakini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi tahun 2020," jelasnya.(nk/bro)
Editor : Redaksi