klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Tabrakan Maut Panther dan Bus di Duduksampeyan Gresik, Beberapa Orang Tewas di Tempat

avatar Abdul Aziz Qomar
  • URL berhasil dicopy
Ringsek: Isuzu panther yang terlibat dalam kecelakaan vs Bus di Duduksampeyan (Ist)
Ringsek: Isuzu panther yang terlibat dalam kecelakaan vs Bus di Duduksampeyan (Ist)

KLIKJATIM.Com | Gresik - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, pada Kamis (10/4/2025) sekitar pukul 06.10 WIB. Insiden ini melibatkan sebuah bus Rajawali Indah dan mobil Isuzu Panther berwarna biru

Akibat kecelakaan tersebut, empat penumpang mobil Panther dilaporkan meninggal dunia di tempat kejadian. Sementara sopir dan kenek bus mengalami luka serius dan telah dilarikan ke rumah sakit.

"Data awal, empat penumpang mobil meninggal dunia di TKP," ungkap Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik, Ipda Andri Aswoko.

Beberapa penumpang lainnya mengalami luka berat, termasuk sopir dan kenek bus yang disebut mengalami patah tulang.

Kecelakaan juga menyebabkan kemacetan panjang di kedua arah, baik dari Gresik menuju Lamongan maupun sebaliknya.

Menurut informasi yang dihimpun, kecelakaan terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu, bus Rajawali Indah bernomor polisi S 7707 UA melaju dari arah Gresik menuju Lamongan.

Baca Juga: Trailer Melintang di Tengah Rel, Picu Kecelakaan Kereta Api di Gresik — Asisten Masinis Meninggal Dunia
Dari arah berlawanan, mobil Isuzu Panther dengan nomor polisi DK 1157 FCL membawa tujuh penumpang, termasuk pengemudi, melaju dari Lamongan ke Gresik.

Setibanya di Jalan Setrohadi, Gresik, mobil Panther diduga mengalami selip pada ban kiri hingga oleng ke kanan dan melewati marka jalan. Dari arah berlawanan, bus yang dikemudikan oleh Suwarno, warga Tuban, datang dan tabrakan pun tak terhindarkan. Bus tersebut diketahui membawa sekitar 15 penumpang, sementara Panther 9 penumpang.

"Info dari Pak Kapolsek, kasus ini langsung ditangani Unit Laka Polres," ujar Camat Duduksampeyan.

Hingga pukul 09.00 WIB, petugas masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan arus lalu lintas masih padat merambat. (qom)

Editor :