Spanduk Syahrul Munir Calon Bupati Gresik Mulai Bertebaran, Ternyata Dipasang Relawan dan Warga

Reporter : Abdul Aziz Qomar - klikjatim.com

Spanduk dukungan Syahrul Munir Calon Bupati Gresik terpampang di pinggir jalan (Ist)

KLIKJATIM.Com | Gresik – Spanduk bakal calon Bupati Gresik mulai bertebaran, sejumlah tokoh mulai terlihat menyatakan maju sebagai bakal calon Bupati Gresik pada pemilu 2024 melalui medium banner atau spanduk.

Salah satu tokoh muda yang spanduknya mulai terlihat bertebaran di sudut – sudut Kabupaten Gresik adalah M. Syahrul Munir. Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Gresik itu salah satu figur yang diperhitungkan sebagai calon Bupati.

Dalam amatan Klikjatim, spanduk Syahrul terpasang di depan Pasar Giri, depan Kantor Bupati, pintu masuk GKB Sukomulyo, perempatan Sentolang, perempatan Kebomas, Lapangan Balongpanggang, dan Desa Pacuh serta beberapa titik lainnya.

Dari hasil penelusuran, ternyata spanduk tersebut dipasang oleh sekelompok orang yang mengaku relawan Syahrul Munir. Rachmad Syawaludin, salah satu relawan Syahrul Munir yang ditemui Klikjatim menuturkan, dia dan beberapa kawannya membenarkan telah memasang spanduk Syahrul Munir.

Rachmad menjelaskan, dia ingin ada tokoh alternatif yang bisa menjadi pilihan warga Gresik dalam pikada serentak 2024 nanti. Pasalnya, selain Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Dokter Alif (Ketua Gerindra), belum ada calon alternatif.

“Kami ingin ada calon alternatif, karena Bupati Incumbent dan penantangnya (dr. Alif) merupakan tokoh lama, dan sudah pernah berkontestasi,” kata dia, Minggu 5 Mei 2024.

Dia menilai, Syahrul adalah figur alternatif yang tepat untuk membentuk poros ketiga jika Yani dan Alif jadi maju sendiri – sendiri.

“Kami sering melihat mas Syahrul selama menjadi anggota DPRD menyampaikan kritik kepada eksekutif, dari situ terlihat pikiran-pikiranya yang visioner. Selain itu juga aspiratif pada konstituennya,” tutur Rachmad.

Baca juga: Pendaftar Calon Bupati Gresik di PKB Ternyata Sudah Lima Orang, Siapa Saja?

Rachmad memberi contoh, tak jarang Syahrul mengunjungi warga tanpa diminta. Seperti yang dia lakukan saat mengunjungi ibu yang merawat balita stunting di Kecamatan Gresik, meski tidak masuk wilayah dapilnya Syahrul mendampingi yang bersangkutan hingga dapat bantuan dari pemerintah.