GRESIK – Sejumlah warga di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, resah terhadap kondisi jalan di sekitarnya. Karena tak kunjung ada perbaikan dari pemerintah, warga yang peduli terhadap keselamatan pengguna jalan akhirnya beraksi.
Mereka sepakat memasang tanda di titik kerusakan sepanjang jalan daendels di Wilayah Kecamatan Manyar, Minggu sore tadi (27/01/2019). Uniknya, papan yang dipasang bertuliskan nama tempat-tempat wisata. Seperti Danau Toba, Telogo Sarangan dan lain sebagainya.
“Alasan kami melakukan kegiatan sosial ini sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah, baik pusat maupun daerah yang tidak respon terhadap kondisi jalan rusak,” kata Koordinator Gerakan Sosial, Abdullah Syafi’i.
Menurutnya, kondisi kerusakan jalan di jalur pantai utara (pantura) tersebut sangat membahayakan pengguna jalan. Khususnya musim hujan seperti sekarang. “Banyak pengguna jalan tidak tahu kalau ada lubangan yang dalam karena tergenang air. Sehingga banyak korban laka (kecelakaan) akibat kelalaian pemerintah,” jelasnya.
Sebagai antisipasi atas kelambatan respon pemerintah, pihaknya bersama warga sekitar melakukan gerakan sosial tersebut. Yaitu, dengan memberi tanda di titik-titik kerusakan. Total ada 10 titik.
“Karena lubangan jalannya relatif besar dan dipenuhi air, sehingga kami ibaratkan seperti tempat wisata. Semoga dengan sindiran ini pemerintah bisa segera merespon keluhan masyarakat, demi keselamatan pengguna jalan yang sedang melintas,” tandas Mantan Anggota DPRD Gresik tersebut. (nul/roh)