klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Satu Remaja Hanyut di Sungai Bedadung Jember Ditemukan Meninggal, Satu Lagi Masih Dicari

avatar klikjatim.com
  • URL berhasil dicopy
Polisi saat mengevakuasi korban laka air yang ditemukan terdampar dan meninggal. (Muhammad Hatta/klikjatim.com)
Polisi saat mengevakuasi korban laka air yang ditemukan terdampar dan meninggal. (Muhammad Hatta/klikjatim.com)

JEMBER | KLIKJATIM.COM – Dua remaja laki-laki hanyut di aliran Sungai Bedadung, Dusun Balungkopi Krajan, Desa Balung Desa/Kecamatan Balung, Jember, pada Rabu (26/3/2025) pagi. Salah satu korban, berinisial AI (14), berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara satu korban lainnya, AQ (16), masih dalam pencarian.

AI ditemukan di sekitar Muara Sungai Pantai Pancer, Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Jember, pada Kamis (27/3/2025) pukul 05.30 WIB. Penemuan ini dilaporkan oleh warga sekitar yang melihat sesosok mayat laki-laki tanpa identitas.

Koordinator Basarnas Pos SAR Jember, Andi Irawan, membenarkan penemuan tersebut. "Alhamdulillah, kami mendapat informasi bahwa warga menemukan mayat laki-laki tanpa identitas. Kami bersama warga, relawan, petugas Pospam Pancer, Sat Polair, dan anggota Polsek Puger langsung mendatangi lokasi dan melakukan evakuasi," ujarnya.

Baca Juga :

Dua Remaja Hanyut di Sungai Bedadung Jember, Pencarian Masih Berlangsung

Saat ditemukan, kondisi jasad AI masih utuh dan dapat dikenali. Jarak lokasi penemuan dari tempat kejadian kecelakaan sekitar 11,24 km. "Keluarga korban kami ajak untuk memastikan identitasnya. Dari hasil identifikasi, korban AI ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," lanjut Andi.

Setelah proses evakuasi, jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan dengan layak. Suasana duka menyelimuti rumah duka di Dusun Balungkopi Krajan, Jember.

Sementara itu, pencarian terhadap korban AQ masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. "Kami masih melakukan penyisiran dengan menggunakan perahu karet (LCR) Basarnas dan BPBD Jember. Area pencarian diperluas dari Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, hingga ke Pancer, Kecamatan Puger," jelas Andi.

Sebelumnya, dua remaja tersebut dikabarkan hanyut saat sedang mandi dan menyelam di aliran Sungai Bedadung, sekitar pukul 04.30 WIB. Sungai Bedadung sendiri merupakan sungai terbesar di wilayah Jember dan memiliki arus yang cukup deras.

Kejadian ini menjadi peringatan bagi warga sekitar untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai, terutama di musim hujan yang menyebabkan debit air meningkat. "Kami mengimbau masyarakat agar tidak bermain atau berenang di sungai yang arusnya deras, demi menghindari kejadian serupa," kata Andi.

Hingga kini, tim SAR gabungan terus berupaya mencari keberadaan AQ. Mereka berharap korban kedua dapat segera ditemukan dalam waktu dekat. "Kami akan terus bekerja maksimal hingga korban AQ ditemukan," pungkas Andi. (hat/fiq)

Editor :