KLIKJATIM.Com | Bojonegoro – Ratusan pelajar di Kecamatan Kedungadem diduga mengalami keracunan massal setelah mengonsumsi makanan bergizi gratis (MBG). Menyikapi laporan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro bergerak cepat.
Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro, Nurul Azizah, turun langsung ke lapangan untuk meninjau kondisi siswa sekaligus memeriksa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi penyedia menu MBG di Desa Sidorejo, Kamis (2/10/2025).
Menurut Nurul Azizah, langkah ini merupakan tindak lanjut atas instruksi Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, setelah laporan dugaan keracunan masuk pada Rabu siang (1/10/2025). Ia menjelaskan, para siswa dari SMAN 1 Kedungadem, MTs Nabawi, dan SD Trumbasanom diduga mengalami gejala setelah mengonsumsi makanan MBG.
Gejala berupa sakit perut mulai dirasakan siswa usai menyantap menu yang sudah memasuki hari ketiga pendistribusian. Beberapa siswa sempat tetap mengikuti pelajaran, namun akhirnya harus mendapatkan pemeriksaan medis.
Baca juga: Hindari Insiden Keracunan MBG, Pentingnya Eksistensi APHWabup menegaskan bahwa Pemkab masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan. Jika hasilnya membuktikan adanya kandungan berbahaya, distribusi MBG akan dihentikan.
“Rekomendasinya lebih baik SPPG ditutup demi keselamatan anak-anak,” ujarnya.
Sementara itu, Pemkab memastikan seluruh siswa yang terdampak telah mendapat penanganan medis. Orang tua siswa juga diminta tetap tenang sembari menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dari laboratorium. Peristiwa ini menimpa siswa di Sidorejo dan Drokilo, serta tiga sekolah lain masing-masing SMAN 1 Kedungadem (123 siswa), MTS Nabawi (5 siswa), SDN Tumbrasanom (7 siswa). (qom)
Editor : M Nur Afifullah