klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Jelang Tahun Baru 2026, Arus Penyeberangan Kalianget Mulai Ramai

avatar Hendra
  • URL berhasil dicopy
PADAT: Petugas gabungan saat memeriksa penumpang dan barang bawaan di Pelabuhan Kalianget sebagai bagian dari pengamanan serta pelayanan arus penyeberangan menjelang libur Tahun Baru 2026. (M.Hendra)
PADAT: Petugas gabungan saat memeriksa penumpang dan barang bawaan di Pelabuhan Kalianget sebagai bagian dari pengamanan serta pelayanan arus penyeberangan menjelang libur Tahun Baru 2026. (M.Hendra)

KLIKJATIM.Com | Sumenep – Menjelang pergantian kalender menuju tahun 2026, geliat aktivitas transportasi laut di Pelabuhan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, terlihat semakin meningkat. Lonjakan ini terjadi seiring dengan bertambahnya mobilitas masyarakat pada masa libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Memasuki empat hari sebelum malam pergantian tahun, tercatat pergerakan penumpang yang datang dan berangkat melalui pelabuhan tersebut mencapai sekitar 5.995 orang.

Angka ini menunjukkan kenaikan sekitar 1,56 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang berada di kisaran 5.903 penumpang.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kalianget, Azwar Anas, menyampaikan bahwa kenaikan jumlah penumpang ini masih berada dalam batas wajar dan dapat ditangani dengan baik. Kesiapan seluruh unsur petugas menjadi faktor penting dalam menjaga kelancaran pelayanan di tengah peningkatan arus penyeberangan tersebut.

“Pada Sabtu malam sekitar pukul 20.40 WIB, setelah kapal dari wilayah Kepulauan Kangean tiba, tercatat kurang lebih 219 penumpang turun di pelabuhan. Meski aktivitas berlangsung hingga malam hari, seluruh petugas tetap siaga dan bekerja maksimal demi memastikan layanan angkutan Natal dan Tahun Baru berjalan lancar,” ujar Azwar Anas, Minggu (28/12/2025).

Azwar menekankan bahwa operasional Pelabuhan Kalianget tidak hanya ditopang oleh KSOP. Sejumlah instansi lain turut terlibat aktif, mulai dari Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud), hingga operator ASDP. Seluruh pihak terus berkoordinasi erat untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan penumpang.

Selain faktor jumlah penumpang, kondisi cuaca menjadi perhatian utama petugas. Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Kabupaten Sumenep saat ini didominasi cuaca berawan disertai hujan ringan, khususnya pada sore hingga malam hari.

Adapun tinggi gelombang laut di perairan sekitar Sumenep diperkirakan berada pada rentang 0,8 hingga 1,14 meter. Namun, potensi gelombang lebih tinggi hingga sekitar 1,5 meter diprediksi dapat terjadi di wilayah perairan Masalembu serta bagian utara Kepulauan Kangean.

“Kami tetap meminta seluruh pihak waspada terhadap dinamika cuaca. Meski demikian, secara umum kondisi pelayaran masih dinilai aman dan seluruh rute tetap dapat dilayani,” tegasnya.

Di sisi lain, Azwar Anas mengapresiasi para pengguna jasa yang dinilai semakin tertib. Kesadaran penumpang untuk membeli tiket sesuai aturan dan mematuhi ketentuan kapasitas kapal berkontribusi besar terhadap kelancaran arus penyeberangan kali ini.

“Kami berterima kasih kepada masyarakat karena telah menunjukkan kedisiplinan. Tidak ada antrean berlebihan, tidak terjadi penumpukan, dan kapasitas kapal tetap terjaga. Harapannya, sikap tertib ini bisa terus dipertahankan, termasuk saat musim angkutan Lebaran mendatang,” pungkasnya.

Dengan sinergi lintas instansi dan meningkatnya kesadaran masyarakat, pengelola Pelabuhan Kalianget optimistis arus penyeberangan selama periode Nataru 2025–2026 dapat berlangsung aman, lancar, dan mengedepankan aspek kemanusiaan bagi seluruh pengguna jasa.

Editor :