KLIKJATIM.COM | JEMBER – Sebanyak 40 warga Jember mengaku menjadi korban penipuan dan investasi bodong dengan total kerugian sekitar Rp 3 miliar. Terduga pelaku diketahui berinisial UL (31), seorang warga Kecamatan Jelbuk, Jember.
“Total yang melapor ada 40 orang. Kami semua adalah koordinator di tiap kecamatan. Korban berasal dari Patrang, Arjasa, Sumbersari, Mayang, Silo, Ledokombo, paling banyak dari Jember. Juga ada korban dari Bondowoso,” ujar Moh. Hamid, salah satu korban, Senin (10/3/2025).
Hamid mengungkapkan, para koordinator memiliki banyak pengikut. Jika dihitung, jumlah peserta yang ikut dalam skema ini bisa mencapai ribuan orang.
Baca Juga:
Nenek Tima yang Hilang di Sungai Bedadung Jember Ditemukan Meninggal Setelah 3 Hari Pencarian
Modus yang digunakan terlapor adalah arisan uang dan barang. Awalnya, para korban tergiur dengan janji keuntungan besar yang diberikan oleh UL.
“Korban ikut menjadi peserta dan menyetor sejumlah uang, nominalnya bervariasi, mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 1,1 miliar. Bahkan ada yang baru satu hari transfer Rp 100 juta,” jelasnya.
Namun, setelah didesak, UL akhirnya mengaku bahwa uang korban telah habis digunakan untuk membayar utang-utangnya. “Istilahnya dia gali lubang tutup lubang,” tambah Hamid.
Tak hanya uang, beberapa korban juga tertipu dalam jual beli sembako, seperti daging, telur, dan minyak goreng. Salah satu korban, Nurul Hasanah, menjelaskan bahwa pelaku menawarkan harga sembako yang lebih murah dari pasaran.
Baca Juga:
Konvoi Mobil Pikap dengan Sound Horeg di Jember Dibubarkan Polisi, Pemiliknya Diberi Peringatan
“Kalau telur satu kerat itu Rp 150 ribu, murah kan? Itu dirupakan arisan juga selama beberapa bulan. Banyak yang ikut. Saya sendiri rugi Rp 15 juta, karena investasi beli daging lebaran dengan harga Rp 270 ribu per 3 kg,” ungkap Nurul.
Namun, setelah uang disetor, barang yang dijanjikan tak pernah datang. Hal ini membuat para korban mulai merasa ditipu oleh pelaku.
Merasa tidak ada itikad baik dari UL untuk mengembalikan uang mereka, puluhan korban akhirnya mendatangi tempat usaha bakso milik pelaku di Kecamatan Jelbuk, Jember, pada Minggu malam (9/3/2025).