klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Petrokimia Gresik Siapkan Stok 508 Ribu Ton Dukung Tata Kelola Baru Pupuk Bersubsidi

avatar Abdul Aziz Qomar
  • URL berhasil dicopy
Stok Pupuk di Gudang Petrokimia Gresik (Qomar/Klikjatim.com)
Stok Pupuk di Gudang Petrokimia Gresik (Qomar/Klikjatim.com)

KLIKJATIM.Com | Gresik - Petrokimia Gresik, anggota holding Pupuk Indonesia, mendukung penuh kebijakan baru tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi dengan menyediakan stok melebihi ketentuan minimum pemerintah.

Hal ini disampaikan Direktur Manajemen Risiko Petrokimia Gresik, Johanes Barus, dalam acara Sosialisasi Akbar Penerima Pupuk Bersubsidi pada Titik Serah se-Jawa Timur bersama Kementerian Pertanian di Gresik, Selasa (29/7/2025). Acara ini juga dihadiri Ketua Perkumpulan Pengecer Pupuk Indonesia, Khilmi.

Per 29 Juli 2025, Petrokimia Gresik menyiapkan stok pupuk bersubsidi nasional sebesar 508.216 ton, terdiri dari Urea (77.978 ton), NPK (405.468 ton), dan pupuk Organik (24.770 ton).

Johanes menyatakan keyakinannya bahwa skema tata kelola baru ini akan mendorong produktivitas dan kesejahteraan petani secara signifikan serta mendukung tercapainya swasembada beras pada 2028, sesuai cita-cita Presiden RI Prabowo Subianto.

“Kebijakan ini memangkas 145 aturan dan persetujuan lintas kementerian hingga kepala daerah. Kini hanya melibatkan Kementan, Pupuk Indonesia, dan gapoktan atau kios/pengecer, sehingga pupuk bersubsidi lebih tepat sasaran dan mudah diakses petani,” jelas Johanes.

Perubahan tata kelola ini diatur dalam Perpres Nomor 6 Tahun 2025 dan Permentan Nomor 15 Tahun 2025. Penyaluran kini dilakukan melalui Pelaku Usaha Distribusi (PUD) sampai ke Titik Serah Penerima Pupuk (PPTS), didukung pembaruan fitur penebusan di i-Pubers untuk penguatan monitoring dan tracking.

Baca juga: Petrokimia Gresik Ajak Masyarakat Lebih Dekat dengan Pertanian Lewat Petro Agrifood Expo 2025
Dampak positif kebijakan ini terlihat dari lonjakan serapan beras Perum Bulog mencapai 1,3 juta ton dalam satu bulan, melebihi rata-rata serapan tahunan tujuh tahun terakhir. Selain itu, penyaluran pupuk bersubsidi nasional hingga 24 Juli 2025 telah mencapai 4,27 juta ton atau 44,7�ri total alokasi pemerintah 9,55 juta ton.

“Petrokimia Gresik siap menjalankan mekanisme baru ini dengan menjaga stok memadai di seluruh lini agar pasokan aman dan mendukung produktivitas pertanian nasional,” tambah Johanes.

Johanes juga menyampaikan kesiapan Petrokimia Gresik menyambut masuknya pupuk ZA ke dalam skema subsidi, dengan menyiapkan fasilitas produksi sesuai tugas pemerintah.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur, Heru Suseno, menambahkan bahwa masalah distribusi pupuk yang sering muncul kini berangsur teratasi berkat tata kelola baru. Pada Januari 2025, petani mulai menerima pupuk bersubsidi dengan baik, dan hingga Juli, capaian distribusi pupuk di Jawa Timur sudah mencapai 46,05%, tertinggi di Indonesia.

Sosialisasi ini dihadiri 1.451 perwakilan kios, 50 penyuluh, dan 30 petani percontohan dari seluruh Jawa Timur, sebagai bukti komitmen bersama mendukung keberhasilan program penyaluran pupuk bersubsidi dan kemajuan sektor pertanian nasional. (qom)

Editor :