KLIKJATIM.Com ǀ Lamongan – Pilkades serentak di Kabupaten Lamongan akan diselenggarakan pada September 2019 mendatang. Dari total 385 desa yang melaksanakan Pilkades, terdapadat puluhan pasangan suami istri (pasutri) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) ikut meramaikan bursa pencalonan sebagai kepala desa (kades).
Misalnya di Desa Tunjungmekar, Kacamatan Kalitengah. Pasutri Suparlan yang merupakan calon kades incumbent bakal bertarung melawan istrinya sendiri, Lisana. “Kita ingin Desa Tunjungmekar ke depan semakin maju. Termasuk kesejahteraan warga dan pembangunan,” ujar Suparlan, mengenai alasannya mencalonkan kembali.
Untuk di wilayah Kecamatan Kalitengah, pencalonan kades yang diikuti sepasang suami dan istri juga terjadi di Desa Blajo, Cluring, Candi Tunggal, Kediren dan Pengangsalan. “Di Kecamatan Kalitengah sendiri untuk Pilkades akan dilakukan di 17 Desa,” kata Camat Kalitengah, Sudjirman Sholeh.
[irp]
Secara umum persiapan semuanya hingga saat ini masih aman. Diharapkan kondisi tersebut berlangsung hingga waktu pencoblosan nanti.
Adapun ASN yang ikut mencalonkan diri sebagai kades berjumlah sebanyak 16 orang. Mereka juga sudah mendapatkan izin dari Pemkab Lamongan.
“Sebenaranya yang mengajukan izin sebanyak 19 orang, namun yang mendapat izin hanya 16 orang atau PNS,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Lamongan, Bambang Hadjar.
Di antaranya 5 ASN dari Sekdes (Sekretaris Desa), 7 staf, 1 orang Kasi (kepala seksi), 2 Bidan, dan seorang ASN dari Pukesmas. Salah satu pertimbangan munculnya izin karena berpotensi menang serta mendapat dukungan secara tertulis dari warga di desa masing-masing.
[irp]
Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Lamongan, Agus Hendrawan mengimbau, agar seluruh panitia pilkades serentak menjalankan tugas dan kewenangan sesuai aturan. Hal ini bertujuan demi suksesnya pesta demokrasi di tingkat desa.
“Agar tidak menimbulkan persoalan di tengah-tengah masyarakat, maka kami berharap seluruh panitia di masing-masing desa yang melaksanakan Pilkades menjalankan sesuai aturan dan tetap netral. Jangan sampai memihak salah satu calon,” tegasnya. (bis/roh)
Editor : Redaksi