KLIKJATIM.Com | Surabaya - Setelah sebelumnya viral di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat hingga Jawa Tengah, kini aksi balap lari liar juga menjamur di kalangan masyarakat Jawa Timur.
[irp]
Dari penelusuran klikjatim.com, ada beberapa daerah yang belakang demam balap lari liar. Seperti dalam video yang dibagikan oleh akun Instagram @balaplari.mlg dari Kota Malang, @speedrun100m.malsel dari Kabupaten Malang, @lariliar.png dari Ponorogo.
Dari tayangan video yang diunggah di masing-masing akun, tampak puluhan orang berkerumun tengah asyik menyaksikan pertandingan balap lari tersebut.
"Terimakasih untuk teman-teman yang sudah ikut meramaikan balap malam ini. Semangat sendi sehat," tulis akun @lariliar.png dalam unggahan videonya, Selasa (15/9/2020).
Beragam komentar pun muncul dari para netizen, seperti akun @delfanoazmi. "Apakah ini kegiatan sehat pak. Berkerumunan tidak memakai masker," tanya dia sembari menandai akun Instagram milik Polres dan Satlantas Ponorogo @polres_ponorogo, @satlantaspolresponorogo.
Sementara akun @aagamfirdaus membalas komentar itu dengan bunyi, "admin e wes ngomong i kok mas kon gawe masker yoan, kabeh kari mbalek nang wonge dewe-dewe (adminnya sudah bilang kok mas, disuruh memakai masker, semua kembali ke masing-masing orangnya)," kata dia.
Sementara akun @speedrun100m.malsel meneruskan video dari akun @balaplari.mlg menulis keterangan videonya yang berbunyi "Malang gila balap," tulisnya.
Sedangkan Kapolresta Malang Kombes Pol Leonardus Simarmata mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya masih belum menerima laporan terkait balap lari liar yang dilakukan oleh para pemuda tersebut.
“Kalau memang warga mendapatkan informasi, segera laporkan kepada kami. Nanti akan kami datangi dan bubarkan,” ujarnya seperti ditulis nusadaily.com, Kamis (17/9/2020).
Dijelaskan Leo, jika ditemukan pelanggar, maka para pelaku balap lari liar tersebut akan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku. Apalagi, jika ada indikasi terjadinya perjudian.
“Akan kami proses, apalagi kalau ada indikasi perjudian. Termasuk, mereka sudah melakukan pelanggaran terhadap protokol kesehatan yang sudah tertuang di dalam peraturan daerah. Sebab, mereka pasti berkerumun,” pungkasnya. (bro)
Editor : Redaksi