KLIKJATIM.Com | Lumajang—Dua truk penambang pasir di Sungai Mujur, Lumajang terseret banjir lahar dari Gunung Semeru saat hujan deras. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Dua truk itu milik Wawan (38) dan Mito (43), keduanya warga Desa Pandan Arum, Kecamatan Tempeh, Lumajang. Saat hujan deras, korban sedang melakukan aktifitas penambangan pasir di Sungai Mujur. Tiba-tiba banjir lahar hujan menerjang.
[irp]
Melihat air deras, sopir dan sejumlah pekerja kalang kabut meninggalkan pekerjaan dan truk. Hingga akhirnya truk terseret arus lahar hingga 10 meter. Petugas BPBD Lumajang kemudian melakukan evakuasi dua truk dengan alat berat.
“Saat itu kami sedang menambang pasir. Tiba-tiba lahar datang kami langsung lari menyelamatkan diri,” kata Sardi, seorang penambang di Sungai Mujur, Jumat (29/5/2020).
Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo mengimbau kepada warga agar memnghentikan aktifitas pertambangan saat hujan deras. Sebab, dikhawatirkan akan terjadi banjir yang membahayakan bagi warga.
“Jika terjadi hujan untuk berhenti menambang dulu karena dikhawatirkan terjadi banjir lahar dari Gunung Semeru. Karena dikhawatirkan terjadi banjir lahar hujan dari Gunung Semeru,” jelasnya.
[irp]
Data dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru periode 29 Mei 2020 pukul 00.00 - 06.00 WIB, Gunung Semeru mengalami 10 kali letusan, satu kali guguran, lima kali embusan dan dua kali tektonik jauh.
Masyarakat direkomendasikan tidak melakukan aktivitas di dalam radius satu km dan sejauh 4 km di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif. Yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif sebagai alur luncuran awan panas. (hen)
Editor : Redaksi