KLIKJATIM.Com | Ponorogo - Sebuah ledakan berasal dari petasan terjadi di Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon, Ponorogo, Jumat (15/5/2020). Akibat kejadian ini, satu orang tewas, 3 orang luka berat dan 5 orang mengalami luka ringan.
[irp]
Menurut saksi mata, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, ada 9 korban berniat membunyikan petasan di samping rumah namun tidak berbunyi. Petasan yang terbuat dari bubuk mesiu dan kaleng bekas cat pilok tersebut kemudian dibawa ke teras rumah Lamidi untuk diperbaiki menggunakan obeng dan tang.
Namun tiba-tiba petasan tersebut meledak dan mengakibatkan salah satu korban bernama Tomy terpental sekira 3 meter dari lokasi. Korban yang awalnya hendak memperbaiki petasan tersebut meninggal di tempat kejadian.
Sedangkan 3 korban lainnya mengalami luka berat dan 5 orang lainya mengalami luka ringan. Mengetahui kejadian tersebut sejumlah tetangga sekitar rumah segera memberikan pertolongan dan membawa korban ke rumah sakit
Warga segera melaporkan kejadian ke perangkat dan melanjutkan laporan ke Polsek Jambon. Kesembilan korban yaitu Tomy Adi Saputra (17) meninggal dunia, Galih Saputra(12) mengalami luka bakar dan serpihan kaleng masih menancap di kulit dievakuasi di RS Muslimat ponorogo.
Sementara korban Rudi Andriawan(28) mengalami luka bakar dievakuasi ke RSUD dr Hardjono ponorogo, Pono( 28) mengalami luka bakar dievakuasi di RS Aisyah Ponorogo, Khoiri (22) mengalami luka ringan dievakuasi di RSUD dr Hardjono, Lamidi (40) mengalami luka ringan dievakuasi di RS Aisyah, Afit (12) mengalami luka ringan diperbolehkan pulang setelah di obati di Puskesmas Blembem.
[irp]
Kapolres Ponorogo, AKBP Arief Fitrianto menjelaskan, korban awalnya berusaha menyulut petasan buatanya. Namun, saat disulut dengan api ternyata tidak meledak. Korban selanjutnya berusaha untuk memperbaiki menggunakan obeng. Ketika di dekat petasan, tiba-tiba meledak dan mengakibatkan salah satu korban meninggal dunia.
“Kejadiannya tadi siang sebelum salat Jumat tadi, saat ini para korban luka-luka langsung dilarikan ke beberapa rumah sakit di Ponorogo,” kata AKBP Arief Fitrianto.
Selain menimbulkan korban jiwa dan luka-luka ledakan yang cukup keras juga mengakibatkan teras rumah Lamidi rusak dan gentengnya berantakan. “Suaranya sangat keras, sehingga suara dan getaranya sampai ke rumah saya yang berjarak sekitar 400 meter dari lokasi,” ucap Wugu salah satu warga setempat.(hen)
Editor : Redaksi