GRESIK - Sepanjang tahun 2019 di Sulawesi Selatan (Sulsel) tercatat tertimpa dua kali bencana besar. Mulai banjir bandang yang mengakibatkan puluhan korban meninggal, hingga ribuan pengungsi pada Januari lalu.
Lalu, banjir kembali melanda sejumlah wilayah di Sulsel, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara sejak lebaran lalu.
Sesuai data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan, banjir di Sulsel berdampak pada 1.452 kepala keluarga. Untuk lahan sawah rusak di 15 desa mencapai 3.676 hektar. Sedangkan kerusakan infrastruktur meliputi bangunan sekolah, tanggul, jalan dan jembatan.
[irp]
Dalam menyikapi kondisi itu PT Petrokimia Gresik (PG) yang merupakan anak usaha dari PT Pupuk Indonesia, turut menyampaikan kepeduliannya. Yaitu ikut memberikan bantuan logistik senilai Rp 200 juta.
Bantuan bersama Kementerian Pertanian (Kementan) itu diserahkan kepada masyarakat terdampak oleh Menteri Pertanian, Amran Sulaiman di Kabupaten Maros, Sabtu (15/09/2019).
"Bantuan kami serahkan ke Pemerintah Daerah untuk selanjutnya didistribusikan ke korban," ujar Direktur Produksi PG, I Ketut Rusnaya yang hadir langsung dalam penyerahan bantuan tersebut.
Total bantuan sebanyak enam truk dari PG diserahkan kepada korban bencana di empat Kabupaten. Antara lain Kabupaten Soppeng, Sidrap, Kabupaten Wajo dan Enrekang.
[irp]
Bantuan yang diberikan adalah logistik berupa sembako, perlengkapan dan kebutuhan sehari-hari. Seperti mie instan, beras, minyak goreng, air minum, biskuit, popok bayi, selimut, dan sebagainya.
Dijelaskannya, bantuan tersebut merupakan inisiasi dari PT Pupuk Indonesia. PG menjadi koordinator penyaluran di wilayah Sulsel. Untuk koordinator bantuan wilayah Sulawesi Tenggara adalah PT Pupuk Kalimantan Timur.
“Meskipun berada jauh di Gresik, namun kami turut berempati atas apa yang dialami korban. Semoga bantuan ini bermanfaat dan dapat meringankan saudara kita di Sulawesi Selatan yang menjadi korban bencana banjir," harapnya. (nul/*)
Editor : Redaksi