KLIKJATIM.Com | Gresik—Sebanyak 189 orang yang bekerja di pabrik rokok PT Sampoerna Surabaya terdeteksi tinggal di Gresik. hal ini dketahui dari hasil penelusuran tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Gresik.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Gresik, drg Saifudin Ghozali menjelaskan, 189 orang tersebut ditemukan tinggal di empat kecamatan di Kabupaten Gresik.
[irp]
"Hasil penelusuran kami di Kecamatan Menganti ada 51 orang yang tersebar di 16 Desa, Kecamatan Kedamean ada 18 orang di 8 desa, di Kecamatan Benjeng ada 40 orang tersebar di 8 desa, lalu di Kecamatan Balongpanggang ada 80 orang tersebar di 17 desa," terang Ghozali pada kikjatim.com, Sabtu, (09/05/2020).
Dijelaskan Ghozai, terkait temuan ini tim satgas telah mengambil beberapa langkah di antaranya dengan menginstruksikan isolasi terhadap 189 orang tersebut.
"Kami kordinasi dengan tiga pilar ( Kecamatan, Koramil, Posek) di empat kecamatan tersebut untuk memastikan 189 warga tersebut mengisolasi diri di rumah masing-masing dan tidak boleh keluar selama 14 hari ke depan dan diawasi tiga pilar kecamatan, puskesmas, pemerintah desa dan RT/RW. Selama masa isolasi tersebut kebutuhan dasar harian 189 warga tersebut wajib dipenuhi pemerintah desa masing-masing," jelas Ghozali.
Di samping menerapkan isolasi dan tracing kontak erat 189 warga pekerja PT Sampoerna tersebut, pihak satgas juga melakukan rapid tes yang dilakukan sejak kemarin (08/05/2020) dan harus selesai hari ini (09/05/2020).
"Mengingat sudah ada empat warga Gresik dari klaster PT Sampoerna yang telah terkonfirmasi positif, Kami lakukan rapid tes kepada semua yang terdata bekerja di Sampoerna, dan juga terhadap keluarga dan kontak erat empat warga yang telah dinyatakan positif tersebut. Setelah rapid tes apabila ditemukan ada yang reaktif kami tindak lanjuti dengan swab," tegasnya.
[irp]
Sementara itu Camat Balongpanggang M Jusuf Ansori mengkonfirmasi perihal warganya yang bekerja di pabrik sampoerna. Pihaknya memastikan protokol yang diterapkan satgas telah dilakukan, dan hari ini telah dilakukan rapid tes.
"Dari 80 orang pekerja Sampoerna yang ber-KTP Balongpanggang, hanya 21 orang yang berada di rumah, karena yang lainnya telah diisolasi di Surabaya oleh pihak pabrik dan pemerintah. Terhadap 21 orang tersebut hari ini (09/05/2020) telah dilakukan rapid tes di puskesmas Dapet, Balongpanggang. Untuk hasilnya kami belum dapat laporan, karena itu wilayahnya petugas medis," urainya. (mkr)
Editor : Abdul Aziz Qomar