klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Luapan Kali Lamong Rendam Sejumlah Desa di Kabupaten Gresik, Ratusan Hektare Sawah Tergenang

avatar Abdul Aziz Qomar
  • URL berhasil dicopy
Warga melintasi jalan yang tergenang air di Kecamatan Balongpanggang (Dok)
Warga melintasi jalan yang tergenang air di Kecamatan Balongpanggang (Dok)

KLIKJATIM.Com | Gresik — Banjir luapan Sungai Kali Lamong kembali merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Gresik, Minggu (21/12/2025). Banjir terjadi akibat meningkatnya debit air kiriman dari wilayah hulu yang menyebabkan sungai meluap ke jalan, permukiman, serta area persawahan warga.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gresik, Driatmiko Herlambang menyampaikan, berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik per pukul 14.00 WIB, banjir mulai terjadi sekitar pukul 06.00 WIB dan berdampak pada dua kecamatan, yakni Kecamatan Balongpanggang dan Kecamatan Benjeng.

Di Kecamatan Balongpanggang, banjir melanda enam desa. Di Desa Dapet, genangan air setinggi sekitar 10 sentimeter merendam jalan lingkungan dan dua rumah warga, serta menggenangi sekitar 10 hektare lahan persawahan. BPBD mencatat kondisi banjir di desa tersebut mulai mengalami penurunan secara perlahan.

Desa Sekarputih juga terdampak dengan genangan air setinggi 10 hingga 15 sentimeter di jalan lingkungan, serta merendam sekitar 10 rumah warga dengan ketinggian air antara 5 hingga 10 sentimeter.

Sementara itu, Desa Wotansari mengalami genangan cukup luas. Jalan poros desa tergenang air setinggi 5 hingga 20 sentimeter, jalan lingkungan tergenang 10 hingga 25 sentimeter, serta sekitar 25 rumah warga terdampak. Selain itu, kurang lebih 12 hektare lahan persawahan terendam banjir.

Di Desa Karang Semanding, genangan air dengan ketinggian 10 hingga 30 sentimeter menggenangi jalan poros desa dan merendam sekitar 12 hektare lahan persawahan. Kondisi serupa juga terjadi di Desa Banjaragung, dengan genangan air di jalan lingkungan setinggi 10 hingga 25 sentimeter.

Desa Pucung turut terdampak banjir luapan Kali Lamong. Jalan poros desa tergenang air setinggi 10 hingga 25 sentimeter, jalan lingkungan sekitar 5 sentimeter, serta lima rumah warga tergenang air. Selain itu, sekitar 17 hektare persawahan terendam banjir.

Selain Kecamatan Balongpanggang, banjir juga melanda wilayah Kecamatan Benjeng. Di Desa Lundo, genangan air setinggi 10 hingga 35 sentimeter merendam jalan lingkungan dan lima rumah warga dengan ketinggian air mencapai 5 hingga 15 sentimeter.

Desa Sedapur Klagen juga terdampak cukup parah. Jalan lingkungan tergenang air setinggi 10 hingga 25 sentimeter, sekitar 50 hektare lahan persawahan terendam, serta fasilitas umum berupa Balai Desa turut tergenang banjir.

BPBD Kabupaten Gresik memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir tersebut. Saat ini, petugas gabungan terus melakukan assessment dan monitoring perkembangan banjir, termasuk pemantauan tinggi muka air Sungai Kali Lamong, serta melaporkan perkembangan kondisi kepada pimpinan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gresik, Sukardi, menyampaikan bahwa kondisi banjir hingga siang hari terpantau dalam keadaan stagnan.

"Sementara itu, kondisi cuaca di wilayah terdampak dilaporkan cerah berawan," tutur Sukardi.

BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi perubahan kondisi, terutama jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu Sungai Kali Lamong.

Perkembangan situasi banjir akan terus dipantau dan diinformasikan secara berkala kepada masyarakat.

Kapolsek Balongpanggang, AKP Wiwit Mariyanto, saat melakukan pemantauan di lokasi banjir mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berharap banjir segera surut.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati. Kepada orang tua yang memiliki anak kecil, agar tidak membiarkan anak-anak bermain di area genangan air,” pesan AKP Wiwit Mariyanto.

Editor :