klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Sekjen ATR/BPN Instruksikan Satker Se-Indonesia untuk Fokus Membedah DIPA 2026

avatar Iman
  • URL berhasil dicopy
Sekjen Kementerian ATR/BPN, Dalu Agung Darmawan, meminta seluruh Satuan Kerja di Indonesia untuk segera melakukan bedah Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2026.
Sekjen Kementerian ATR/BPN, Dalu Agung Darmawan, meminta seluruh Satuan Kerja di Indonesia untuk segera melakukan bedah Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2026.

KLIKJATIM.Com | Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Dalu Agung Darmawan, meminta seluruh Satuan Kerja (Satker) di Indonesia untuk segera melakukan bedah Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2026.

Instruksi tersebut disampaikan Sekjen saat membuka kegiatan "Penguatan Kualitas Perencanaan dan Anggaran melalui Aplikasi SIMPONIV2 dan Bedah DIPA Tahun Anggaran 2026" di Jakarta pada Kamis (11/12/2025). Acara ini digelar untuk menyamakan pemahaman seluruh Satker terkait arah perencanaan dan kebutuhan anggaran tahun depan.

“Setelah kegiatan ini, saya minta masing-masing Satker lakukan bedah DIPA. Tentukan kebutuhan sumber daya manusia (SDM), sarana, dan kesiapan pelaksanaan sejak awal. Saya ingin kita semuanya betul-betul memahami postur anggaran kita di tahun 2026. Kalau nanti ada keberhasilan, itu keberhasilan kita bersama,” ujar Dalu Agung Darmawan kepada jajaran ATR/BPN.

Dengan anggaran nasional Kementerian ATR/BPN Tahun 2026 yang akan dikelola mencapai Rp9,49 triliun—terbagi dari Rupiah Murni (RM), Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan Pinjaman Luar Negeri (PLN)—Sekjen menekankan pentingnya perencanaan yang matang sesuai kebutuhan tiap Satker.

Dalu Agung Darmawan secara khusus mengingatkan bahwa daerah memegang peranan besar, terutama dalam PNBP yang sebagian besar bersumber dari layanan pertanahan.

“PNBP itu sebagian besar berasal dari daerah. Pastikan target Rp1,92 triliun itu dapat dimanfaatkan dengan baik,” pesannya.

Senada dengan Sekjen, Kepala Bagian Perencanaan Program, Budiyarsih, turut menyoroti krusialnya ketepatan data.

“Kualitas perencanaan yang baik dimulai dari data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Melalui kegiatan bimbingan teknis ini, kita ingin memastikan bahwa seluruh Satker memahami mekanisme perekaman PNBP secara benar, selaras, dan sesuai ketentuan,” tuturnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi bertema “Tata Cara dan Simulasi Perekaman Target PNBP melalui Aplikasi SIMPONIV2”, yang menghadirkan narasumber dari Direktorat Penerimaan Negara Bukan Pajak, Kementerian Keuangan, yaitu David Nalendra Fitriawan dan Pamuji Harto.

Peserta yang hadir dalam kegiatan ini meliputi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama serta para Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil BPN Provinsi se-Jabodetabek yang hadir langsung, dan Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil BPN Provinsi se-Indonesia lainnya yang mengikuti secara daring.

Editor :