klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Kabupaten Gresik Kini Miliki 29 Puskesmas Rawat Inap

avatar Abdul Aziz Qomar
  • URL berhasil dicopy
Peringatan hari kesehatan Nasional di Gresik (Dok)
Peringatan hari kesehatan Nasional di Gresik (Dok)

KLIKJATIM.Com | Gresik — Kabupaten Gresik mencatat peningkatan signifikan dalam pemerataan layanan kesehatan primer. Pada puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 di Gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif meresmikan delapan puskesmas yang mulai hari ini beroperasi sebagai puskesmas rawat inap.

Dengan tambahan tersebut, jumlah puskesmas rawat inap di Kabupaten Gresik kini mencapai 29 dari total 32 puskesmas, atau setara 90 persen fasilitas layanan primer.

Capaian ini menjadi tonggak penting dalam upaya memperluas akses layanan kesehatan yang dekat dan terjangkau. Pemerintah Kabupaten Gresik menargetkan 99 persen atau 31 puskesmas akan menjadi layanan rawat inap, menyisakan hanya tiga puskesmas yang sedang dipersiapkan. Target ini menjadi fase percepatan pemenuhan kebutuhan layanan dasar yang selama bertahun-tahun dinantikan masyarakat.

Wabup Alif menegaskan bahwa peningkatan jumlah puskesmas rawat inap bukan sekadar penambahan fasilitas, melainkan langkah strategis untuk memastikan layanan kesehatan dasar dapat diperoleh tanpa harus pergi ke rumah sakit. Ia menyampaikan bahwa 90 persen puskesmas kini siap melayani rawat inap, dan pemerintah menargetkan tiga puskesmas tersisa dapat segera menyusul sehingga 99 persen layanan primer benar-benar siap memenuhi kebutuhan masyarakat.

Ia juga menyoroti pentingnya layanan tersebut mengingat hampir seluruh masyarakat Gresik telah tercakup dalam BPJS. Dengan capaian Universal Health Coverage (UHC) sebesar 100 persen, seluruh pembiayaan perawatan kesehatan dapat ditanggung BPJS sesuai regulasi. Menurutnya, apabila warga memiliki KTP Gresik, maka jaminan kesehatannya telah tercover, sehingga pemerintah perlu memastikan layanan kesehatan semakin dekat, murah, dan mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

Peningkatan jumlah puskesmas rawat inap tersebut melengkapi rangkaian program strategis sektor kesehatan selama 2025. Selain memfinalisasi integrasi layanan primer di seluruh 32 puskesmas, Dinas Kesehatan Gresik juga memperkuat peran 1.512 posyandu. Layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) telah menjangkau 244.118 sasaran, dan seluruh puskesmas kini menerapkan e-rekam medis yang terintegrasi. Penguatan Laboratorium Kesehatan Masyarakat dan optimalisasi layanan ambulans dengan GPS tracking turut meningkatkan kapasitas layanan kesehatan dasar. Sementara itu, RSUD Gresik Sehati telah beroperasi memperluas jangkauan pelayanan khususnya bagi masyarakat di wilayah selatan, dan upaya penanganan penyakit menular menunjukkan hasil dengan ditemukannya 2.935 kasus TBC dari 23.454 suspek sepanjang tahun berjalan.

Peringatan HKN tahun ini juga menjadi momen untuk memberikan apresiasi kepada para pelaku dan lembaga yang berkontribusi dalam peningkatan kualitas layanan kesehatan serta percepatan penurunan stunting. Ketua TP PKK Gresik, Nurul Haromaini Ali Ahmad Yani, menerima penghargaan atas peran aktifnya dalam penemuan prevalensi anemia remaja dan stunting. Sejumlah puskesmas, rumah sakit, dan pelaku usaha turut mendapatkan penghargaan atas komitmen masing-masing dalam peningkatan mutu layanan kesehatan, kepatuhan pelaporan, pengendalian penyakit, dan implementasi program kesehatan lingkungan kerja. Puskesmas Manyar juga menerima penyerahan izin operasional baru sebagai bagian dari penguatan layanan kesehatan primer.

Selain capaian daerah, Pemerintah Kabupaten Gresik juga memperoleh apresiasi di tingkat nasional. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani sebelumnya menerima penghargaan dari pemerintah pusat atas keberhasilan meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan melalui transformasi sistem pelayanan publik.

Acara puncak HKN ke-61 turut diisi dengan talkshow kesehatan dan beragam layanan bagi masyarakat, mulai dari pemeriksaan kesehatan dan konsultasi medis, edukasi pencegahan penyakit, layanan BPJS, hingga pelayanan kesehatan ibu dan anak dan kegiatan donor darah. Kehadiran berbagai layanan ini menjadi pelengkap upaya Pemkab Gresik dalam memastikan manfaat kesehatan dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.

Editor :