KLIKJATIM.Com | Sampang - Kondisi listrik di Desa Bajrasoka, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura terus menjadi keluhan warga setelah trafo di wilayah tersebut dicopot pada 18 Juli 2023 dan hingga kini belum dipasang kembali.
Fakta di lapangan, akibat Ngelos listrik, terutama pada malam hari, voltase listrik sering turun drastis sehingga tidak mampu menopang kebutuhan rumah tangga.
Beberapa warga menyebut kulkas, televisi, hingga pengisi daya ponsel mereka mengalami kerusakan karena aliran listrik yang tidak stabil.
"Setiap malam listriknya lemah sekali. Kulkas saya sampai tidak dingin, akhirnya rusak. TV juga kadang mati sendiri," keluh salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Selain kerugian materiil, warga juga mengaku beberapa kali didatangi petugas PLN yang mempertanyakan sambungan listrik yang mereka gunakan.
Padahal, sambungan sementara tersebut dijalankan berdasarkan kesepakatan tertulis antara desa dan PLN yang memberikan ruang bagi warga untuk tetap memperoleh listrik selama trafo belum terpasang.
"Kami hanya ikut perjanjian. Bukan mau melanggar. Kami tetap butuh listrik, apalagi sudah dua tahun lebih," ucap Herman, tokoh masyarakat setempat, Selasa (2/12/2025).
Hingga kini, warga Desa Bajrasokah belum mendapatkan kepastian terkait pemasangan trafo baru. Kondisi listrik yang tidak stabil membuat aktivitas malam hari terganggu, termasuk kegiatan usaha kecil dan penggunaan peralatan dasar rumah tangga.
Sementara, saat dikonfirmasi melalui handphone seluler, petugas PLN (Persero) ULP Sampang, Bagian Teknik, Manda tidak memberikan respon. Sehingga upaya konfirmasi terus dilakukan.
Sedangkan sebelumnya, saat ditanyakan perihal perjanjian warga yang diizinkan mengelos jika trafo tidak dipasang kembali dua minggu setelah dicopot pada tahun 2023, Manda enggan berkomentar.
"Kami no Komen," cetus Manda.
Editor : Wahyudi