KLIKJATIM.Com | Jombang - Kekhawatiran adanya pasien positif covid-19 yang menginap di lingkungannya, membuat puluhan Kelurahan Jombatan, Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang protes. Mereka mendatangi rumah sekaligus tempat usaha milik milik Luluk di Jl Ki Hajar Dewantara, Jombatan. Warga meminta Luluk mengeluarkan saudaranya yang diduga melakukan karantina mandiri.
[irp]
Aksi protes itu dilakukan puluhan warga di RT 2 RW 1, Minggu (3/5/2020) malam. Mereka memasan poster dan berorasi di depan rumah usaha tersebut. "Warga demo minta dua orang itu supaya dipindah tempatkan," kata Ahmad Nafik, Ketua RT 2 RW 1 Kelurahan Jombatan.
Dikatakan, warganya mencurigai pria berinisial SB dan AH itu pasien positif Corona. Kedua pria asal Desa Sengon, Kecamatan Jombang itu sengaja mengisolasi diri di tempat usaha Luluk sejak Rabu (29/4). Luluk merupakan kakak ipar SB dan AH. "Mereka tidak lapor ke RT untuk menginap di sini. Saya tidak tahu mereka positif atau tidak. Kata keluarganya negatif, tapi warga tak mau tahu. Karena kalau negatif kenapa tidak tinggal di rumahnya sendiri," terang dia.
[irp]
Melihat penolakan itu, sejumlah pihak akhirnya turun tangan seperti Polsek Jombang Kota, Lurah Jombatan dan Camat Jombang pun untuk meredam warga. Mereka akhirnya mengabulkan tuntutan massa. Dua pria yang dicurigai warga sebagai pasien positif Corona itu meninggalkan Jombatan.
"Masyarakat keberatan karena beliau tidak isolasi mandiri di tempat tinggalnya. Keluarga Pak SB dan AH sepakat meninggalkan Jombatan karena beliau bukan warga Jombatan. Beliau akan ke rumah pak SB di Sengon," kata Camat Jombang Mudlor. (hen)
Editor : Tsabit Mantovani