klikjatim.com skyscraper
klikjatim.com skyscraper

Fantastis! IKM Jatim Teken LoI dengan Malaysia Senilai Rp 3,95 Triliun, Gubernur Khofifah Optimis Dongkrak Neraca Ekspor

avatar Much Taufiqurachman Wahyudi
  • URL berhasil dicopy
Sebanyak empat pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Jatim menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan Atase Perdagangan Malaysia dalam rangkaian Festival Ekspor Jawa Timur Tahun 2025 di PT Terminal Petikemas Surabaya pada Rabu (26/11).
Sebanyak empat pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Jatim menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan Atase Perdagangan Malaysia dalam rangkaian Festival Ekspor Jawa Timur Tahun 2025 di PT Terminal Petikemas Surabaya pada Rabu (26/11).

KLIKJATIM.Com | Surabaya – Upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) dalam memperluas jejaring pasar global membuahkan hasil signifikan. Sebanyak empat pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Jatim menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan Atase Perdagangan Malaysia dalam rangkaian Festival Ekspor Jawa Timur Tahun 2025 di PT Terminal Petikemas Surabaya pada Rabu (26/11).

Kesepakatan dagang ini mencatatkan nilai yang fantastis, yakni mencapai total USD 239,52 juta atau setara Rp 3,95 Triliun.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan bahwa fasilitasi LoI ini adalah wujud nyata komitmen Pemprov Jatim untuk memperluas jejaring pasar di tingkat global. Gubernur Khofifah pun optimistis penandatanganan ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan neraca perdagangan luar negeri Jatim.

“Kami optimis LoI bisa menjadi jembatan membangun kepercayaan dan landasan antara kedua negara sehingga kedepannya akan terbuka peluang ekspor yang lebih luas,” ujar Gubernur Khofifah.

Menurutnya, peluang ini mencerminkan komitmen bersama sekaligus tahap awal penguatan negosiasi bisnis lintas negara yang berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi bilateral antara Indonesia dan Malaysia.

Rincian pelaku usaha Jatim yang menandatangani LoI tersebut meliputi empat komoditas unggulan. Yang pertama Sang Bamboo dan Cemara Ayu SDN BHD: Komoditas kerajinan topi & anyaman pandan senilai USD 239,5 juta atau Rp 3,9 Triliun.

Lalu Dona Doni Rattan Gallery dan Cemara Ayu SDN BHD komoditi keranjang handuk senilai USD 2,69 ribu atau Rp 44 Juta. CV. Temon Agro dan Orient Biotech BHD berupa komoditi gula aren senilai USD 12 ribu atau Rp 198 Juta.

Serta PT. Grow Artha Rimpang dan Nad Masroni dengan komoditi minuman seduhan herbal senilai USD 4,7 ribu atau Rp 77,7 Juta.

Khofifah menambahkan, perbaikan kinerja ekonomi Jawa Timur tercermin dari tumbuhnya kinerja ekspor. Jatim memegang peranan signifikan dalam kinerja ekspor nasional dengan kontribusi sebesar 10,58% pada periode Januari – September 2025, menempatkan Jatim sebagai provinsi dengan kontribusi terbesar kedua.

Untuk terus mendukung pelaku usaha, Pemprov Jatim telah menjalankan berbagai program, termasuk Misi Dagang Luar Negeri, Business Matching, Pameran, dan Pelatihan Ekspor.

Rencananya, pada bulan Desember mendatang, Pemprov Jatim akan menggelar misi dagang di Batam untuk memperkuat jejaring IKM/UKM agar bisa go international. Khofifah mengajak seluruh pihak untuk "menjahit Nusantara bersama" demi kontribusi yang lebih besar bagi Jawa Timur dan Indonesia.

Sejak 2022 hingga 2025, Jawa Timur telah aktif melaksanakan enam kali Misi Dagang Luar Negeri ke berbagai negara, termasuk Saudi Arabia, Malaysia, Timor Leste, Hongkong, Jepang, dan Singapura. Total nilai komitmen transaksi dari seluruh Misi Dagang Jatim dalam kurun waktu 2022-2025 mencapai Rp 5,896 triliun melalui 68 transaksi/kontrak dagang.

“Kami akan terus memberikan semangat dan dukungan bagi para pelaku ekspor Jawa Timur,” pungkasnya.

Editor :