KLIKJATIM.Com | Malang – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali mewujudkan komitmennya dalam memperkuat konektivitas antardaerah dengan meluncurkan Trans Jatim Koridor I Malang Raya.
Peresmian yang berlangsung di Balai Kota Malang, Kamis (20/11), sekaligus menandai beroperasinya layanan Bus Trans Jatim yang diberi nama Gajayana.
Sebagai bagian dari sosialisasi, Gubernur Khofifah memastikan layanan Bus Trans Jatim di Koridor 1 Malang Raya ini akan digratiskan selama satu minggu penuh untuk seluruh masyarakat.
"Alhamdulillah Trans Jatim koridor 1 Malang Raya telah beroperasi dan untuk seluruh masyarakat yang akan memanfaatkan layanan transportasi ini akan digratiskan selama satu minggu," ujar Khofifah.
Gubernur Khofifah menegaskan bahwa peluncuran koridor ini merupakan bukti nyata komitmen Pemprov Jatim dalam menghadirkan konektivitas baru antarwilayah yang aman, nyaman, modern, dan terjangkau. Kehadiran Trans Jatim ini disebutnya sebagai implementasi Nawa Bhakti Satya, Bhakti ke-3 yakni Jatim Akses, yang menekankan kemudahan mobilitas masyarakat.
Meskipun ini adalah Koridor I di Malang Raya, secara keseluruhan ini merupakan koridor kedelapan Trans Jatim, melengkapi tujuh koridor yang sudah lebih dulu beroperasi di wilayah aglomerasi Gerbangkertasusila.
Untuk memberikan identitas lokal, Trans Jatim Gajayana menggunakan warna biru khas Malang. Penamaannya merujuk pada raja Kerajaan Kanjuruhan dan dimaknai sebagai simbol “Gerbang Akses Transportasi Jatim yang Andal dan Nyaman.”
Trans Jatim Koridor I Malang Raya akan melayani rute Terminal Hamid Rusdi – Landungsari – Batu. Layanan ini didukung oleh 15 armada yang beroperasi mulai pukul 04.00 hingga 22.00 WIB. Estimasi waktu tempuh perjalanan adalah 110 menit dari Hamid Rusdi ke Batu.
Setelah masa gratis usai, tarif yang diberlakukan tetap terjangkau until umum seharga Rp 5.000, sementara pelajar dan Santri seharga Rp 2.500.
Pembayaran Trans Jatim juga semakin modern dengan sistem nontunai yang mencakup QRIS, kartu elektronik (flazz, tapcash, brizzi, e money), hingga dompet digital (ovo, dana, shopee, gopay, astra pay, dll). Bahkan, Khofifah menyebut inovasi terbaru yakni pembayaran bisa melalui Tap QRIS yang difasilitasi oleh Bank Indonesia.
Trans Jatim Malang Raya melewati 62 titik henti (shelter dan rambu). Setiap armada dilengkapi dengan AC, kotak P3K, aksesibilitas disabilitas, serta lima CCTV berteknologi tinggi untuk mendukung keamanan penumpang.
"CCTV-nya sangat sensitif, kalau misalnya ada maaf sexual harassment kemudian barangkali ada copet bisa diakses dari CCTV tersebut," jelas Khofifah.
Layanan ini juga diperkuat aplikasi Trans Jatim Ajaib 2.0 yang menyediakan fitur pembelian tiket daring, informasi rute, posisi bus real time, halte terdekat, layanan pelanggan, hingga peringatan keselamatan.
Khofifah menyebutkan bahwa Trans Jatim telah mencatatkan berbagai prestasi nasional, termasuk penghargaan dari TV One, iNews Media Group, dan Radar Surabaya Awards 2025. Yang membanggakan, layanan Trans Jatim berhasil menjadi percontohan dan telah direplikasi oleh berbagai kota, kabupaten, dan provinsi lain di Indonesia, di antaranya Trans Donggala, Trans Palu, Trans Batam, Trans Banten, dan dalam proses realisasi di Kalimantan Timur, NTB, dan Bali.
Ke depan, Khofifah menyampaikan bahwa Insya Allah akan ada dua koridor tambahan Trans Jatim khusus untuk wilayah Malang Raya. Ia pun mengajak seluruh masyarakat ikut menjaga fasilitas ini agar tetap memberikan layanan terbaik bagi publik.
Editor : Fatih