KLIKJATIM.Com | Gresik – Ketua DPRD Kabupaten Gresik, Muhammad Syahrul Munir, mendesak seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk segera mempercepat realisasi program-program bantuan kepada masyarakat dan tenaga pendidik menjelang akhir tahun anggaran 2025.
Syahrul menyoroti lambatnya proses administrasi dalam pelaksanaan sejumlah program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Program tersebut meliputi bantuan keuangan kepada desa, lembaga pendidikan dan sosial, serta insentif bagi guru dan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA).
“Alur proses administratif pelaksanaan program ini dirasa kurang cepat. Menjelang akhir tahun anggaran, realisasi program ini perlu dipercepat, maksimal akhir November sudah terealisasi semua, agar tidak ada kegiatan yang akhirnya tidak terlaksana,” ujar Syahrul di Gresik, Rabu (12/11/2025).
Menurutnya, tidak ada alasan untuk menunda pencairan karena posisi kas daerah per 10 November 2025 masih mencukupi, yakni mencapai Rp701 miliar. Dengan kondisi keuangan yang kuat, Syahrul menilai seharusnya OPD bisa bergerak lebih cepat menuntaskan tanggung jawabnya.
“Program BOSDA, insentif guru, dan berbagai bentuk bantuan kepada masyarakat akan sangat membantu jika segera direalisasikan. Maka saya tekankan agar seluruh OPD memaksimalkan kinerjanya hingga akhir November ini,” tegasnya.
Politisi asal Fraksi PKB itu juga menekankan pentingnya kerja cepat dan koordinasi antarbagian administrasi di lingkungan pemerintah daerah. Ia berharap tidak ada program yang tertunda atau gagal dilaksanakan akibat kelambatan birokrasi.
“Kerja OPD, terutama di sisi administrasi, harus lebih cepat dan tanggap. Jangan sampai dana tersedia, tapi realisasinya justru tersendat,” pungkas Syahrul.
Editor : Abdul Aziz Qomar